Salin Artikel

Balita 2,5 Tahun Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Bermula Ayah Antar Surat Pemberhentian Kepsek

Peristiwa ini terjadi di kantor Madrasah Aliyah (MA) Al Ibrohim Desa Manyarejo, Kamis (5/8/2021).

Akibat tindakan tersebut, kedua korban, termasuk WR yang masih balita mengalami luka.

Kronologi

Shofi, panggilan Muhammad Tubashofiyur Rohman mengatakan. dirinya saat itu bertugas mengantarkan surat pemberhentian kepala sekolah dari yayasan.

Namun, KA tiba-tiba datang dan memukulnya. Diduga KA tidak terima dengan keputusan yayasan tersebut.

"Saat itu (sebelum kejadian) kebetulan bersama putri, saya bermaksud antar surat pemberhentian kepala sekolah kepada Mohammad Said (kepala Madrasah Aliyah Al Ibrohim) dari Yayasan. Tiba-tiba dia (KA) datang dan langsung memukul," kata Shofi kepada awak media di kediamannya, Kamis (12/8/2021).

"Tiba-tiba dia langsung memukul saya beberapa kali, hingga bagian muka saya mengalami luka. Tidak hanya sekali, tapi saya dipukul beberapa kali," ujarnya.

Shofi mensinyalir, terduga pelaku melakukan tindak pemukulan lantaran merasa punya kewenangan dalam pengambilan kebijakan.

Padahal menurut Shofi, keputusan tersebut sudah atas persetujuan bersama dari pemegang kebijakan para pengurus Yayasan.


Anak alami trauma

Dugaan penganiayaan tersebut juga mengakibatkan putri Shofi yang masih balita mengalami luka memar di bagian area mata.

Kondisi ini, kata Shofi, membuat putri kecilnya hingga saat ini masih mengalami trauma.

"Persisnya saya tidak tahu, tapi saat kejadian itu putri saya menangis dan sempat diamankan oleh salah satu orang pengurus dan diajak keluar ruangan. Sampai di rumah, saya lihat bagian mata sebelah kanan putri saya mengalami memar," ucap Shofi.

Pada saat kejadian pemukulan terjadi, WR berada di samping Shofi. Sehingga dimungkinkan bocah tersebut turut menjadi korban pemukulan yang dilakukan oleh KA, yang pada saat kejadian dikatakan oleh Shofi terlihat sangat emosional.

"Tidak hanya itu, dia juga merusak mobil saya yang terparkir di depan rumah, hingga bagian depannya rusak," tutur Shofi.

Atas peristiwa yang dialami, Shofi dengan didukung oleh para pengurus Yayasan Ushulul Hikmah Al Ibrohim yang lain, kemudian melaporkan kejadian yang dialami kepada pihak kepolisian, selang sehari pascakejadian tersebut.

"Benar, sedang kami tangani. Sementara kami sudah memanggil beberapa orang saksi untuk dimintai keterangan," ucap Kapolsek Manyar AKP Bima Sakti Pria Laksana, saat dikonfirmasi terpisah.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/12/142833178/balita-25-tahun-diduga-jadi-korban-penganiayaan-bermula-ayah-antar-surat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke