Salin Artikel

Perawatan Pasien Covid-19 Butuh Waktu Lama Sebabkan BOR ICU di Kota Batu Penuh

Pemerintah Kota Batu mengungkap, penyebabnya antara lain karena minimnya fasilitas rumah sakit hingga lamanya waktu rawat pasien.

"Kalau di Batu, BOR-nya tinggi. Karena rumah sakitnya memang kecil. Tempat tidurnya hanya sedikit. Jadi sekarang ini terutama ICU itu 100 persen. Kebetulan kami tidak punya rumah sakit yang punya rumah sakit provinsi," kata Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko saat diwawancara di BPSDM Jawa Timur di Kota Malang, Rabu (11/8/2021) malam.

Saat ini, hanya ada tiga rumah sakit rujukan di Kota Batu. Yakni Rumah Sakit Umum Karsa Husada yang merupakan rumah sakit milik pemerintah provinsi, Rumah Sakit Baptis yang merupakan rumah sakit swasta dan Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata.

"Sekarang tiga rumah sakit rujukan. Karsa Husada punya provinsi, Baptis swasta, Hasta Brata itu milik tentara," katanya.

Perawatan pasien butuh waktu lama

Dewanti mengatakan, tambahan kasus sebenarnya sudah mulai menurun.

Ruang ICU pasien Covid-19 masih penuh karena perawatan terhadap pasien membutuhkan waktu yang lama.

"Memang yang sakit di ICU sudah parah jadi waktunya lama di rumah sakit. Itu yang menyebabkan BOR ICU tinggi terus," katanya.

Pihaknya sudah mengajukan pendirian Rumah Sakit Darurat Lapangan untuk mengurangi beban rumah sakit rujukan.

"Ini on progress. Tadi Bu Gubernur sudah minta langsung dokter Joni (Ketua Satgas Kuratif Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi) ke Batu," katanya.


Berdasarkan data perkembangan kasus Covid-19 Pemerintah Kota Batu, pada Rabu (11/8/2021), jumlah tambahan kasus baru di Kota Batu sebanyak 16 orang.

Total, jumlah angka kumulatif kasus Covid-19 di Kota Batu sebanyak 2.629 orang.

Rinciannya sembuh sebanyak 2.094 orang, meninggal sebanyak 211 orang dan kasus yang masih aktif sebanyak 324 orang.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/12/104250878/perawatan-pasien-covid-19-butuh-waktu-lama-sebabkan-bor-icu-di-kota-batu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke