Salin Artikel

Cerita di Balik Seorang Ibu Beli Ponsel dengan Uang Receh untuk Anak Belajar Daring

KOMPAS.com - Kisah Rismiyati (36), warga di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang membeli ponsel baru dengan uang receh menjadi viral di media sosial.

Menurut Rismiyati, uang receh itu adalah tabungan kedua anaknya, Ahmad Fardan Azzmi dan adiknya Sofia Ghoyatun Nafisah. Tabungan itu sudah dikumpulkan selama dua tahun.

“Iya (menabung) hampir 2 tahun. Punya Mas Dan celengannya penuh. Kalau yang adiknya ya kurang sedikit penuh. Kalau ditotal ada hampir Rp 2 juta, ada receh, ada kertasnya juga banyak," katanya, Rabu (11/8/2021).

Ponsel hanya satu 

Rismiyati menceritakan, di rumahnya hanya ada satu ponsel yang digunakan bersama-sama. Lalu saat anak bungsunya sudah masuk SD dan pembelajaran masih daring, maka ponsel itu memorinya cepat penuh.

Namun, karena kondisi ekonomi masih sulit, Rismiyati belum mampu membelikan anaknya ponsel. 

"Kami punya ponsel satu, memorinya sudah penuh jadi tidak bisa buat sekolah, susah. Selama ini kami gantian pakai hp, kadang ya rebutan," ujar Rismiyati, Rabu (11/8/2021).

Gemar menabung

Sementara itu, Mushokib (40), suami Rismiyati, mengatakan, kedua anaknya memang suka menabung.

Setiap berangkat sekolah, kedua anaknya itu hanya meminta uang jajan darinya Rp 2.000 setiap hari.

Uang saku tersebut tidak dihabiskan oleh mereka, tapi disisihkan Rp 1.000 untuk ditabung.

Bahkan, anak sulungnya hampir tidak pernah merengek meminta apa pun dari kedua orangtuanya.

Lalu, sebelum membeli ponsel, Fardan yang meminta sendiri untuk membongkar celengan itu.

"Kalau ingin sesuatu dia rela menunggu sampai kami punya uang. Atau kadang dia mempersilakan uang celengannya buat kami," katanya.

"Yo wis, Pak, celengane teko dibuka dienggo bapak karo ibu" (Ya sudah, Pak, celenganku dibuka buat Bapak dan Ibu),” lanjut Musokhib menirukan anak sulungnya.

Viral di media sosial

Rismiyati yang setiap hari bekerja di pabrik garmen itu mengaku tak tahu ada yang merekam video saat membeli ponsel dengan uang tabungan anaknya.

Dirinya juga kaget saat Kapolsek Salman datang ke rumahnya.

“Enggak menyangka (viral). Tahunya kan cuman difoto. Kemarin Pak Kapolsek ke sini, saya kaget karena pas suami enggak di rumah,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Toko Mahkota Ponsel Kecamatan Salaman, Enjang Setiyono membenarkan jika Rismiyati dan anak-anaknya membeli ponsel di tokonya, Minggu (8/8/2021).

Saat itu, kata Enjang, Rismiyati memang membeli ponsel seharga Rp 1,7 juta dengan uang recehan ponsel.

"Ibu itu lalu tanya kepada kami, apa boleh bayar pakai uang receh. Tentu saja boleh, kemudian, ia keluarkan segepok uang recehnya. Lalu kami hitung bersama," cerita Enjang.

(Penulis: Kontributor Magelang, Ika Fitriana | Editor: Dony Aprian)

https://regional.kompas.com/read/2021/08/12/075430878/cerita-di-balik-seorang-ibu-beli-ponsel-dengan-uang-receh-untuk-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke