Salin Artikel

Pesawat ATR Kini Bisa Mendarat di Bandara Ewer Asmat

Pendaratan pesawat jenis ATR ini diawali dengan penerbangan perdana Wings Air milik Maskapai Lion Air Group dari Bandara Mozes Kilangan Timika ke Bandara Ewer, pada Selasa (10/8/2021).

Bupati Asmat Elisa Kambu, Kepala Otoritas Bandara Wilayah X Merauke Dadang Indra Negara, Manager Operation Wings Air Capt. Decky Arianto, dan sejumlah pihak terkait ikut dalam penerbangan tersebut.

Sejarah pembangunan Bandara Ewer

Bupati Asmat Elisa Kambu mengatakan, Bandara Ewer awalnya dibangun oleh Keuskupan Merauke

Landasan bandara awalnya hanya dari tanah, kemudian ditingkatkan menggunakan tikar baja.

Seiring berjalannya waktu, dimasa kepempinan Bupati Asmat Yuvensius Alfonsius Biakai, pembangunan Bandara Ewer mulai ditingkatkan lagi.

Menurut Elisa, di masa kepemimpinannya bersama Thomas E. Safanpo, Bandara Ewer menjadi salah satu program utamanya dalam infrastuktur, selain pembangunan rumah sakit.

Pembangunan landasan bandara menggunakan hotmix kemudian terus dipacu tiap tahunnya hingga akhirnya mencapai 1.650 meter.

Kini, bandara tersebut telah bisa didarati pesawat berjenis ATR.

Pembangunan landasan menggunakan dana APBD dan bantuan Gubernur Papua melalui Dana Otsus. Sedangkan terminal, taxiway, apron dan sarana prasarana lain dari APBN.

"Karena doa kita semua, perjuangan kita yang cukup panjang akhirnya hari ini dijawab oleh Tuhan melalui pendaratan pesawat Wings Air pertama di Asmat. Kita bersyukur hanya kepada Tuhan," kata Elisa.

Elisa menyampaikan terima kasih kepada  anggota DPRD dan masyarakat yang telah mendukung dan turut hadir dalam menyambut kedatangan pesawat Wings Air.

"Mudah-mudahan ini menjadi petanda peradaban dan kemajuan di tanah ini. Seperti kita ketahui bahwa perjuangan kita kurang lebih 15 tahun memulai memfasilitasi anggaran untuk bandara, dan dukungan penuh dari bapak Menteri perhubungan," ujar Elisa.

Elisa menambahkan, Asmat sudah lama dikenal karena budaya dan ciri khasnya, sehingga banyak masyarakat dari luar Asmat ingin datang, namun masih terkendala transportasi.

Dengan adanya pesawat ATR Wings Air, memudahkan masyarakat yang ingin ke Asmat.

Harga tiket dari Timika-Ewer dibanderol Rp 500.000, dan Ewer-Merauke Rp 1.100.000.

"Pesawat ini berkapasitas 70 orang penumpang dan harganya lebih murah. Kita akan mencoba untuk penerbangan seminggu 2 kali. Kalau nanti banyak penumpang berarti 3 kali seminggu," pungkas Elisa.

Rute penerbangan

Kepala Otoritas Bandara Wilayah X Merauke Dadang Indra Negara mengatakan, pesawat ATR Wings Air akan terbang dengan rute Ewer-Timika dan Ewer-Merauke.

Dengan hadirnya pesawat ATR, dapat membantu masyarakat yang ingin berpergian dari Asmat maupun yang ingin ke Asmat dengan menggunakan pesawat berbadan besar.

"Saya berterima kasih kepada bupati karena beliau yang berupaya agar bisa memasukkan pesawat ATR, sehingga semua tercapai dengan baik," kata Dadang.

Manager Operation Wings Air Capt. Decky Arianto mengatakan, meski sempat terkendala cuaca, namun pesawat ATR Wings Air dengan kapasitas 70 penumpang dapat mendarat dengan sempurna di Bandara Ewer.

Kabupaten Asmat, merupakan kabupaten kelima di Papua yang dilayani rute penerbangan setelah Jayapura, Nabire, Mimika dan Wamena.

Menurut Decky, nantinya direncanakan, penerbangan Wings Air ke Bandara Ewer seminggu 2 atau 3 kali.

"Ini adalah awal, dimana nanti direncanakan akan secepatnya menerbangkan secara rutin dan reguler kurang lebih sekitar 2 atau 3 kali dalam seminggu," kata Decky.

"Saya harap kedatangan pesawat Wings Air menjadi lebih baik, dan masyarakat bisa menikmatinya dengan aman dan nyaman," tambah Decky.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/10/151017378/pesawat-atr-kini-bisa-mendarat-di-bandara-ewer-asmat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke