Salin Artikel

Sosok Muamar Qadafi, Pelatih Kevin Cordon di Olimpiade Tokyo 2020, di Mata Sang Ayah

Kevin Cordon sukses menjadi pebulu tangkis Guatemala pertama yang bisa menembus semifinal turnamen bergengsi dunia itu.

Siapakah sosok Muamar Qadafi?

Muamar Qadafi merupakan putra sulung dari tiga bersaudara pasangan Suratman (65) dan Nurlaili (63), warga Desa Cemani RT 007, RW 015, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Karier Qadafi sebagai seorang pelatih bulu tangkis dimulainya dari sekolah bulu tangkis di Golden Star Solo.

Suratman yang saat itu sebagai pengelola kantin di GOR Setia Jalan Bhayangkara Solo menawarkan kepada Qadafi untuk masuk sekolah bulu tangkis di Golden Star.

Keinginan Suratman menyekolahkan Qadafi ke Golden Star karena setiap hari dirinya melihat anak-anak dari Klub Bulu Tangkis Golden Star berlatih di GOR Setia.

"Dari kecil senang buku tangkis. Qadafi saya tawari mau di sekolah kan bulu tangkis tidak? Kebetulan masih kecil kelas 2 SD. Kebetulan dia mau," kata Suratman kepada Kompas.com, Selasa (10/8/2021).

Di Golden Star, Qadafi menunjukkan prestasinya di olahraga bulu tangkis. Qadafi selalu mendapatkan juara setiap mengikuti kejuaraan bulu tangkis, baik lokal maupun nasional.

Sekitar tahun 1990, Qadafi masuk ke PB Djarum Kudus. Qadafi menimba ilmu bulu tangkis di PB Djarum sampai dengan lulus Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Qadafi diambil ke PB Djarum Kudus sekitar tahun 1990. Di sana sampai SMA. Karena prestasinya dia ingin melatih bulu tangkis di luar negeri," ungkap Suratman.

Qadafi kemudian melanjutkan melatih di beberapa negara lain Meksiko hingga menjadi pelatih Kevin Cordon asal Guatemala dalam Olimpiade Tokyo 2020.

Suratman mengungkap Qadafi merupakan sosok anak yang bertanggung jawab, disiplin dalam pekerjaannya dan memiliki keinginan tinggi memajukan atletnya.

Qadafi, lanjut Suratman sering meminta pertimbangan kepada dirinya, termasuk sebelum memutuskan untuk melatih bulu tangkis di luar negeri.

"Dia setiap ada acara atau apa mesti komunikasi sama saya. Saya sebagai orangtua saya izinkan. Saya selalu mendukung keputusan dia semoga berhasil gitu," tutur Suratman.

Suratman mengaku turut bangga Qadafi mampu menghantarkan pebulu tangkis tunggal putra asal Benua Amerika itu menembus semifinal di Olimpiade Tokyo 2020.

Menurutnya Qadafi tidak menyangkan Kevin Cordon bisa menembus ke semifinal olimpiade.

"Dia tidak menyangka kalau sampai masuk ke semifinal. Kan musuhnya berat-berat. Kebetulan dari Benua Amerika baru pertama kali masuk semifinal," ucap Suratman.

Lebih lanjut, Suratman mengatakan Qadafi saat ini masih menjalani isolasi di Wisma Atlet Jakarta.

Hal tersebut dilakukan sebagai persyaratan karena dirinya baru saja pulang dari luar negeri mengikuti Olimpiade Tokyo 2020.

"Pulangnya nanti tidak ke sini (Sukoharjo) tapi ke Jogja karena istri dan dua anaknya di sana," tandasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/10/112751378/sosok-muamar-qadafi-pelatih-kevin-cordon-di-olimpiade-tokyo-2020-di-mata

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke