Salin Artikel

Soal RS di Medan Mendirikan Tenda Darurat, Walkot Bobby: Bisa Dialihkan, Kita Punya 44 Rumah Sakit Rujukan

MEDAN, KOMPAS.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan, ketersediaan tempat tidur untuk menampung pasien Covid-19 di Medan masih aman.

Dia pun menegur rumah sakit yang sebelumnya mendirikan tenda darurat untuk menampung pasien, seolah-olah rumah sakit di Medan telah krisis ruangan khusus Covid-19.

"Dari kemarin, sudah kita catat ada dua rumah sakit yang sudah melakukan (membangun tenda darurat)," kata Bobby usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Medan, Senin (9/8/2021).

Bobby menegaskan, seharusnya pihak rumah sakit mengikuti regulasi yang ada.

Ia juga mengatakan seharusnya rumah sakit memenuhi alokasi tempat tidur untuk pasien Covid-19, minimal 30 persen dari total tempat tidur yang ada.

Jika mengacu pada bed occupancy rate (BOR) rumah sakit yang merawat pasien Covid-19, kata Bobby, seharusnya pembangunan tenda darurat tidak dilakukan.

"Saya bilang kemarin, penyakit yang lain kalau penuh kenapa enggak bikin tenda. Maksudnya apa," ungkap Bobby.

Saat ini, jelasnya, BOR rumah sakit di Medan sekitar 73 persen. Bobby mengakui angka tersebut cukup tinggi karena sebelumnya BOR di Medan hanya sekitar 30 persen.

Namun, jika ruangan di satu rumah sakit penuh, tidak serta merta mereka harus membangun tenda darutat. Masih banyak lagi tempat tidur yang belum terisi.

"Bisa dialihkan. Kita punya 44 rumah sakit rujukan di Kota Medan. Kalau satu yang penuh, rumah sakit lain masih ada," katanya.

Dia pun telah meminta pihak rumah sakit untuk membongkar tenda darurat yang digunakan untuk menampung pasien Covid-19.

Pembangunan tenda darurat hanya dilakukan jika kondisi BOR di Kota Medan sudah masuk ke zona merah atau zona hitam.

"Ini yang mau saya sampaikan ke pihak rumah sakit," pungkasnya.

Sementara itu Manajer Pemasaran RSU Hermina Andrew Richi saat dikonfirmasi mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkot Medan terkait masalah pendirian tenda darurat itu.

"Tadi kami sudah koordinasi. Memang kata Pemkot, seharusnya pasien yang ada dirujuk ke rumah sakit lain," katanya.

Dia mengungkapkan, Pemkot Medan telah menyediakan rumah sakit rujukan untuk para pasien Covid-19.

Bangunan tenda darurat di halaman belakang rumah sakit telah dibongkar pada Senin petang.

Saat ini, pasien yang sebelumnya ditampung di tenda kini berada di ruang IGD khusus Covid-19 dan masih dalam proses pengajuan rujukan ke sejumlah rumah sakit di Medan yang merawat pasien Covid-19.

Diberitakan sebelumnya, rumah sakit itu membangun tenda darurat untuk menampung pasien Covid-19.

Rumah sakit beralasan, ruangan untuk merawat pasien Covid-19 sudah penuh, sehingga perlu tambahan.

Adapun tenda darurat itu digunakan untuk menampung sementara pasien Covid-19 yang masuk dalam daftar tunggu.

Rumah sakit itu sendiri menyediakan 60 tempat tidur untuk pasien Covid-19.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/09/221814078/soal-rs-di-medan-mendirikan-tenda-darurat-walkot-bobby-bisa-dialihkan-kita

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke