Salin Artikel

Lonjakan Kasus Covid-19 di Sulsel Dipicu Pasien Isoman Tak Disiplin

MAKASSAR, KOMPAS.com – Koordinator Satgas Covid-19 Sulsel, dr Arman Bausat mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 dipicu karena pasien yang tidak disiplin saat menjalani isolasi mandiri (isoman).

“Saat ini, tingkat pemenuhan rumah sakit maupun tempat isolasi masih di bawah 40 persen. Jadi kalau begitu, masih banyak penderita yang isoman berkeliaran. Ya sekitar 75 persen yang masih berkeliaran,” kata Arman Bausat kepada wartawan, Senin (9/8/2021).

Selain itu, kata dia, lonjakan kasus Covid-19 di Sulsel diakibatkan oleh mutasi virus SARS-CoV-2 varian Delta.

“Termasuk juga varian delta, kemungkinan besar sudah lama masuk di Sulsel. Tapi kita tidak bisa mendeteksi, karena laboratorium yang ada di Makassar masih terbatas kemampuannya. Jadi inilah salah satu penyebab angka Covid-19 di Sulsel tinggi, karena varian delta yang cepat menyebarnya tapi tidak bisa terdeteksi,” ungkapnya.

Terlebih, kata Arman, kepatuhan masyarakat di Sulsel terhadap protokol kesehatan (prokes) masih sangat rendah.

“Seperti saat ini, masih banyak yang tidak pakai masker, tidak cuci tangan, dan masih banyak orang yang berkerumun. Bahkan, sudah dilarang jangan ada acara atau pesta, tapi masih banyak juga yang melanggar,” bebernya.

Sekadar diketahui, Sulsel menempati urutan ke 13 penyebaran Covid-19 tertinggi di Indonesia.

Dari data Covid-19 Sulsel yang diperoleh, angka penyebaran mencapai 735 kasus tertanggal 8 Agustus 2021.

Dari data tersebut, angka kesembuhan juga tinggi mencapai 726 kasus, dan sebanyak 28 orang meninggal dunia akibat Covid-19.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/09/181036778/lonjakan-kasus-covid-19-di-sulsel-dipicu-pasien-isoman-tak-disiplin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke