Sebuah Gudang di RSUD Umbu Rara Meha Sumba Timur Ludes Terbakar

Pantauan Kompas.com, sejumlah mobil pemadam kebakaran dikerahkan memadamkan kobaran api tersebut.

Tampak aparat Polres Sumba Timur, anggota Kodim 1601/Sumba Timur, anggota Satuan Polisi Pamong Praja, dan karyawan RSUD Umbu Rara Meha berjibaku memadamkan api.

"Sumber api masih belum tahu. Itu di dalamnya tidak ada listrik. Kalau kita masuk di situ harus bawa senter," kata Direktur RSUD Umbu Rara Meha Lely Harakai di lokasi kejadian, Jumat.

Selama ini, gudang tersebut menyimpan barang bekas pakai yang sudah rusak dan sejumlah arsip lama yang tidak terpakai.

Barang dan arsip itu belum dimusnahkan karena harus melakukan proses hibah terlebih dahulu.

"Belum (dimusnahkan). Karena kalau dia barang milik negara kan harus proses hibah dulu. Sebelum pemusnahan itu, (ada) proses hibah. Tunggu proses hibah kan prosedurnya cukup panjang. Kalau dia tidak diamankan di satu tempat, kita juga khawatir dia hilang," ujar Lely.

Kronologi

Kapolres Sumba Timur AKBP Handrio Wicaksono mengatakan, saksi KN (37) melihat kepulan asap yang disertai dengan bunyi kebakaran di gudang yang berada tepat di belakang dapur rumah sakit tersebut sekitar pukul 16.30 Wita.

Saksi KN merupakan karyawati yang bekerja di dapur RSUD Umbu Rara Meha. Kemudian, saksi berteriak dan memanggil empat petugas satpam rumah sakit.

KN memberitahukan kepada sejumlah satpam itu terkait kebakaran gudang di bagian belakang dapur.

Selanjutnya, petugas keamanan rumah sakit menuju ke lokasi kebakaran untuk memadamkan api sekitar pukul 17.15 Wita.

"Pukul 17.25 Wita, api terus membesar sehingga membakar seluruh bangunan serta barang-barang yang berada di dalam gudang tersebut," kata Handrio, Jumat malam.

Api dipadamkan pada pukul 18.05 Wita oleh sejumlah anggota TNI, Polri, Sat Pol PP, dan karyawan rumah sakit.

"Api cepat berhasil dipadamkan sehingga tidak merambat pada bangunan lain di kompleks rumah sakit," ujar Handrio.

Menurut Handrio, api cepat membesar karena di dalam gudang tersebut terdapat barang yang mudah terbakar.

Selain itu, angin kencang pada saat kejadian turut mempercepat kobaran api. Ia mengatakan, tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya kebakaran dan kerugian yang dialami oleh pihak RSUD Umbu Rara Meha," ungkap Handrio.