Segera Beroperasi, KA Bandara YIA Akan Layani 56 Perjalanan Setiap Hari

Hal ini ditandai dengan uji coba menggunakan lokomotif KA diesel di salah satu jalur yang disebut jalur hilir atau sebelah kiri.

“Hari ini uji track jalur ini sebelum diresmikan,” kata Kepala Stasiun Kereta Bandara YIA, Bhurhani Aryo, Kamis (5/8/2021).

Uji coba dengan lokomotif ini untuk memantapkan jalur track dengan kecepatan yang telah ditentukan.

Percobaan yang dimulai pukul 10.00 WIB  itu sekaligus untuk mengetahui ruang bebas dari prasarana peron Bandara YIA maupun struktur yang telah dibangun.

Proyek pengerjaan jalur KA senilai Rp 1,1 triliun dikerjakan sejak Desember 2019.

Jalur Kedundang–YIA didesain jalur ganda, terdiri jalur kanan (jalur hulu) dan jalur kiri (hilir).

Jalur ganda tersebut terdiri dari satu kilometer peningkatan jalur KA eksisting atau yang sudah ada jadi struktur jalur timbunan, kemudian jalur layang.

Semuanya terbentang sepanjang 5,4 kilometer.

Kedua jalur sudah menjalani uji coba. Uji coba pertama di jalur kanan berlangsung pada 19 Juli 2021 dengan lokomotif dan kereta rel diesel elektrik (KRDE).

Dengan semua ini, pekerjaan jalur kereta menunjukkan segera rampung.

“Kita menargetkan progres 100 persen di 14 Agustus ini dan bisa diresmikan 17 Agustus 2021,” kata Bhurhani.

GM PT Angkasa Pura I (Persero) untuk YIA, Agus Pandu Purnama mengungkapkan, kehadiran KA Bandara melengkapi pilihan moda transportasi menuju atau dari YIA ke Yogyakarta.

Moda ini jadi pilihan akses yang lebih cepat dibandingkan moda lain.

“Jarak tempuh relatif cepat bisa 30 menit ke Yogyakarta dari YIA,” kata Agus Pandu.

Selain itu, sejak awal bandara memang memerlukan aksesibilitas untuk memudahkan pengguna jasa bandara mengakses YIA.

Selain jalur kereta bandara, ada pula jalan tol yang mulai dibangun.

“Aksesibilitas (dengan KA) ini sangat penting selain jalan tol,” kata Agus Pandu.

56 Perjalanan

KAI merencanakan jalur KA Bandara antara Stasiun Tugu dengan Stasiun Bandara YIA. Mereka merancang 56 perjalanan kereta di jalur ini setiap hari.

Perjalan itu terdiri 28 perjalanan kereta dari YIA dan 28 lainnya menuju YIA.

Pelaksanaan perjalanan tergantung kondisi masa pandemi. Sementara itu, kapasitas penumpang selama PPKM kurang dari 1.000 penumpang.

“Kami merencanakan 56 perjalanan per hari di masa normal. Kalau masa PPKM akan menyesuaikan,” kata Bhurhani.

Bhurhani mengungkapkan, pengoperasian stasiun juga masih melalui sejumlah pembahasan, terutama terkait harga tiket yang belum final.

Selain itu, KAI masih mempertimbangkan apakah kereta nanti perlu untuk berhenti di beberapa stasiun yang dilewati.

“Tarif dalam rencana belum fix dan masih dalam pembahasan, dengan rencana dari Stasiun Tugu ke YIA. Ada pilihan alternatif berhenti di Stasiun Wates. Masih dalam pembicaraan apakah akan direct ke YIA atau berhenti di Wates,” kata Bhurhani.