Salin Artikel

Sejumlah Warga Mengamuk di RSUD Masohi, lalu Ambil Paksa Jenazah Covid-19

Warga dan keluarga pasien sempat mengamuk dan menerobos masuk ke rumah sakit. Mereka lalu mengambil jenazah dan membawanya keluar.

Sejumlah anggota polisi dan TNI yang berada di rumah sakit tak mampu mencegat massa karena kalah jumlah.

Setelah itu, warga langsung membawa jenazah ke Desa Rutah, Kecamatan Amahai.

Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua mengatakan, pengambilan paksa jenazah Covid-19 itu terjadi karena keluarga tidak percaya pasien meninggal karena positif corona.

“Mereka (warga) mengambil paksa jenazah di RSUD, mereka beralasan korban meninggal bukan karena corona,” kata Abua kepada Kompas.com via telepon seluler, Kamis malam.

Menurut Abua, almarhumah meninggal dengan status positif Covid-19. Hal itu dipastikan lewat dua kali tes usap dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

“Mereka tidak percaya tapi dua kali tes PCR swab pasien yang meninggal itu positif corona,” katanya.

Abua mengaku setelah mengambil paksa jenazah, pihak keluarga langsung meningalkan rumah sakit tersebut.


Menurutnya, polisi dan petugas di rumah sakit telah bernegosiasi dengan keluarga pasien. Namun, keluarga pasien menolak jenazah dimakamkan dengan protokol kesehatan Covid-19.

“Jumlah mereka sangat banyak sekali dan tidak bisa dicegat saat itu. Jadi setelah itu mereka membawa jenazah ke Desa Rutah,” ujarnya.

Bupati Abua sangat menyayangkan insiden itu. Hal itu membuktikan warga belum menyadari bahaya mengambil paksa jenazah Covid-19.

“Ini kan masalah serius yang sangat disayangkan terjadi, karena mereka tidak menerapkan protokol kesehatan dan mengambil paksa jenazah yang nyata-nyata positif corona,” katanya.

Sebelumnya, sejumlah warga mengambil paksa jenazah Covid-19 dari RSUD Masohi pada Selasa (27/7/2021). Warga membawa jenazah Covid-19 itu ke Desa Jeriji, Kecamatan TNS, Maluku Tengah.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/05/200207078/sejumlah-warga-mengamuk-di-rsud-masohi-lalu-ambil-paksa-jenazah-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke