Salin Artikel

Pedagang Malioboro Pasang 200 Bendera Merah Putih dan Bagikan 600 Bendera, Ajak Warga Tetap Semangat

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 masih belum berakhir dan berdampak pada seluruh sendi kehidupan masyarakat. Tak hanya sektor kesehatan, sektor wisata dan juga ekonomi turut terdampak.

Tak hanya pengusaha besar yang merasakan, para pedagang kaki lima juga ikut merasakan imbas pandemi Covid-19.

Seperti yang dialami oleh para pelaku usaha di sekitar Malioboro, sudah lebih dari satu tahun mereka tidak lagi bisa menikmati kedatangan wisatawan.

Apalagi sejak berlakunya kebijakan PPKM darurat yang membuat mereka memilih tidak berjualan selama 2 minggu.

Sekarang, saat PPKM level 4 diberlakukan para pedagang di Malioboro beberapa sudah mulai berjualan kembali walaupun akses jalan Malioboro masih diberlakukan buka tutup. 

Menjelang hari kemerdekaan RI para pedagang membuat aksi Maklumat Rakyat Bangkit Indonesia. Aksi diawali pembacaan Maklumat Rakyat Bangkit Indonesiaku.

Setelah pembacaan maklumat, para pedagang di Malioboro memasang ratusan bendera merah putih di sisi barat dan timur jalan Malioboro.

Tak hanya ratusan bendera yang mereka pasang, tetapi mereka juga membagi ratusan bendera berukuran kecil kepada warga yang melintas Jalan Malioboro serta membagi ke penjaga-penjaga toko, dan juga pedagang kaki lima, hingga tukang becak.

Pantauan Kompas.com, saat membagi-bagi bendera mereka juga mengajak masyarakat agar terus semangat dan tetap berjualan walaupun sekarang masih dalam situasi pandemi Covid-19.

"Tetap semangat-tetap semangat jualan walau masih pandemi," teriak seorang ibu-ibu berkerudung merah yang sedang membagikan bendera.

Koordinator Gerakan Nasional Bangkit Indonesiaku Slamet Santoso menyampaikan, aksi ini diikuti oleh berbagai lapisan masyarakat di Malioboro untuk mengajak warga Yogyakarta menghadapi pandemi Covid-19.

"Pandemi ini membuat kami dalam situasi sulit khususnya bagi komunitas Malioboro. Tetapi, kami ingin mengajak para pedagang agar tidak pesimis, tidak nglokro (putus asa), tidak menyerah. Mari kita tetap bersemangat, agar bisa jadi imun kita," kata Slamet saat ditemui di halaman gedung DPRD DIY, Kamis (5/8/2021).

Slamet menuturkan, kegiatan ini sekaligus untuk memberikan motivasi kepada para warga agar bisa tetap optimis dalam menghadapi pandemi Covid-19.

"Pertama dalam acara ini kita menyanyikan lagu Indonesia Raya, deklarasi, dan pemasangan bendera merah putih sebanyak 200 bendera, dan kami juga bagikan 600 bendera ke warga yang melintas," ucapnya.

Ia menjelaskan pemasangan bendera dan pembagian bendera adalah wujud dari semangat dan tidak menyerah pada pandemi Covid-19. 

"Kita masih semangat, dan harus bangkit dari pandemi. Sekaligus menyambut hut ke-76 RI, kegiatan ini yang terlibat ada 14 komunitas di Malioboro," kata dia.

Selain itu pihaknya juga membentangkan bendera merah putih sepanjang 7 meter dan lebar 2 meter di depan halaman gedung DPRD DIY.

Dalam aksi ini dirinya membacakan 5 poin maklumat rakyat yang berisi:

1. Mengajak semua komponen bangsa untuk tetap optimis dan gagah berani, pantang menyerah atasi dampak pandemi. Marilah dengan semangat gotong royong kita atasi hari-hari yang tidak mudah ini dengan saling jaga satu dengan yang lain, saling berbagi kepedulian, memberikan berkat, rahmat dan manfaat kepada sesama. Kita tunjukkan pada dunia bahwa bangsa Indonesia berisikan insan-insan manusia yang Rahmatan lil alamin.

2. Menyerukan kepada pemerintah pusat maupun daerah untuk bekerja lebih keras lagi dalam penanganan pandemni. Mindset para pejabat harus dirubah. Dalam kondisi krisis, tidak cukup lagi bekerja secara normatif. Butuh langkah yang cepat, gesit, merantasi, dan terobosan-terobosan progresif. Tata kelola dan kebijakan penanganan pandemi harus terus disempurnakan.

3. Mendesak disegerakan program-program yang memberikan dampak kongrit bagi rakyat. Belanja refocusing anggaran dipastikan benar-benar sampai kepada rakyat yang paling terdampak pandemi. Tindak tegas segala bentuk penyelewengan anggaran kedaruratan yang merampok hak-hak rakyat.

4. Khusus untuk Kawasan Malioboro - Ahmad Yani dan Pasar Beringharjo, mengingat mayoritas para pelaku ekonomi telah jalani program vaksinasi, kami meminta otoritas terkait untuk secara bertahap membuka akses bagi pengunjung dan memberikan kelonggaran bagi pelaku usaha baik pemilik toko, pedagang kaki lima, kuliner lesehan dapat diperbolehkan mulai berjualan sesuai protokol kesehatan berlaku.

5. Dan pada akhirnya sebagai simbol dari kesatuan dan persatuan Nasional serta semangat pantang menyerah, dilandasi semangat Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, marilah kita kibarkan Sang Saka Merah Putih, diseluruh pelosok Nusantara tercinta sampai hayat dikandung badan.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/05/184721278/pedagang-malioboro-pasang-200-bendera-merah-putih-dan-bagikan-600-bendera

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke