Salin Artikel

Perjuangan Bripka Anom Layani 90 Pasien Isoman di Jayapura, Rajin Sosialisasi meski Kadang Diejek

Jumlah warga yang terinfeksi Covid-19 dan pasien yang meninggal juga naik. Pemerintah pun menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah, termasuk Kota Jayapura.

Penerapan PPKM dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 yang terus meningkat. 

Dari data Satgas Covid-19 Kota Jayapura, terdapat 1.874 kasus Covid-19 aktif dari total 11.692 kasus positif di Jayapura hingga Sabtu (31/7/2021).

Kini, masyarakat dan instansi serta lembaga terkait didorong melakukan pencegahan dan penanganan dini.

Peran tersebut kini diemban Bripka Anom, Kanid Bidpolmas Sat Binmas Polresta Jayapura Kota, yang aktif menjadi petugas PPKM Mikro Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara, sejak Maret 2021.

Setiap hari, Anom yang merupakan Bhabinkamtibmas Kelurahan Gurabesi itu melakukan sosialisasi tentang Covid-19 hingga memantau kondisi pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri.

Anom yang tempat tinggalnya juga di wilayah Kelurahan Gurabesi, tidak kesulitan dalam menjalankan tugasnya sebagai petugas PPKM Mikro.

Bahkan, berkat perannya yang juga didukung Babinsa Koramil Gurabesi dan Lurah Gurabesi, angka kematian pasien Covid-19 yang melakukan isoman, masih nihil.

"Kami selalu awasi pasien yang isolasi mandiri, bahkan sering diminta pasien untuk memintakan obat di Puskesmas," kata Anom saat berbincang di Jayapura, Sabtu (31/7/2021).

Kelurahan Gurabesi merupakan kawasan padat penduduk yang berada di pusat Kota Jayapura.

Namun Anom tak kesulitan mencari rumah pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri karena ia merupakan penduduk setempat.

Meski begitu, Anom tak selalu mendapat sambutan hangat dari pasien isolasi mandiri. Terkadang, butuh usaha lebih keras untuk meyakinkan warga agar mau jujur memberi tahu kondisinya.

"Beberapa kali saat mendatangi rumah pasien justru tidak dibukakan pintu, tapi setelah dijelaskan maksud kedatangan, akhirnya mereka mengerti," kata Anom.

Ia mengaku bersyukur Lurah Gurabesi Maria Jochu sangat aktif memberikan informasi, terutama bila ada pasien baru yang melakukan isoman.


Dalam tiga bulan terakhir, sudah puluhan pasien Covid-19 yang Anom jaga dan pantau kondisinya.

"Sampai sekarang sudah sekitar 90 pasien yang saya awasi, mereka senang karena ketika sakit ada yang perhatikan," terang Anom.

Aktivitas memantau kondisi pasien, biasa dilakukan Anom dari Senin hingga Sabtu, pada siang hari.

Sering diejek warga

Salah satu tugas yang dijalankan Anom sebagai petugas PPKM adalah melakukan sosialisasi kepada warga mengenai penerapan protokol kesehatan (prokes).

Aktivitas yang dilakukan Anom biasa disambut baik oleh warga, tetapi ia mengetahui di balik itu ada cukup banyak yang menyepelekannya.

"Ya mereka kalau saya lagi kasih imbauan biasa di depan baik, tapi kalau sudah selesai ada saja ejekan yang keluar, tapi saya tidak boleh marah," kata Anom.

Dedikasi Anom yang tak kenal lelah melakukan sosialisasi pun akhirnya mendapat perhatian warga setempat. Kini, ada saja warga yang meminta masker saat bertemu Anom di jalan.

"Mereka tahu saya selalu bawa stok masker yang saya ambil dari kantor, akhirnya warga suka minta masker ke saya, yang paling sering itu tukang ojek," tutur Anom.

Selain itu, Anom beberapa kali juga mendapat perlakuan dari oknum warga yang merasa terganggu dengan kehadirannya.

Namun, akhirnya sejumlah warga lain justru membela Anom.

"Pernah beberapa kali saat saya sedang kasih imbauan ada yang protes, biasanya orang mabuk, tapi justru nanti warga lain yang bela saya dan menyuruh orang mabuk itu diam dan pergi," kata Anom.

Dapat penghargaaan dari Kapolri

Kerja keras Anom rupanya mendapat perhatian dari Polri. Pada 1 Juli 2021, Bripka Anom mendapat penghargaan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo karena dianggap sangat baik menerapkan PPKM.

Penghargaan tersebut ia terima di Jayapura dan diserahkan oleh Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri.


Penghargaan itu tak membuat Anom besar kepala. Polisi berpangkat Bripka itu justru merasa tak layak mendapat penghargaan itu.

"Pasti senang dapat penghargaan, tapi dalam hati saya merasa yang layak diberi penghargaan Kapolres dan Kasat Binmas saya karena mereka yang menggenjot kami untuk bekerja, mereka yang selalu kasih kami semangat," kata Anom.

Walau hingga kini Anom merasa kepatuhan masyarakat Gurabesi masih rendah dalam menerapkan prokes. Namun ia akan terus menjalankan tugasnya sebagai petugas PPKM hingga posko PPKM Gurabesi dibubarkan.

"Sudha tugas saya untuk terus melakukan imbauan, tracing sampai mendatangi pasien isoman, semoga masyarakat makin taat prokes karena jumlah pasien Covid-19 masih terus bertambah," harap Anom.

Sosok Anom di mata Lurah dan warga Gurabesi

Kehadiran Bripka Anom di Posko PPKM Mikro Gurabesi sangat disyukuri oleh Lurah Gurabesi, Maria Jochu.

Menurut dia, Bripka Anom memiliki dedikasi yang tinggi terhadap tanggung jawabnya menangani dan mencegah penularan Covid-19 di Gurabesi.

"Bripka Anom sendiri sangat membantu, sebenarnya ada tiga Bhabinkamtibmas, tapi yang aktif hanya Pak Hamid dan Pak Anom. Kami biasa turun bersama melakukan imbauan dan melihat langsung kalau ada pasien baru," kata dia.

Berkat Bripka Anom dan rekan lainnya, tak ada pasien Covid-19 meninggal saat isolasi mandiri di Kelurahan Gurabesi.

"Yang termasuk dari PPKM Mikro ini ada RT/RW, tapi memang peran pak Anom dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa ini yang selalu turun langsung ke bawah memeriksa para pasien," ujar Maria.

Menyadari para petugas PPKM Mikro memiliki keterbatasan, Maria memastikan akan berusaha meningkatkan peran RT/RW.

Tidak hanya melakukan tracing dan merawat pasien Isoman, RT/RW juga disiapkan mengurus jenazah pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

"Karena kasus semakin meningkat, kita berharap tidak banyak angka kematian di Gurabesi. Akan ada pelatihan di RT/RW untuk penanganan jenazah Covid-19," kata dia.


Sama halnya dengan yang dilihat oleh Amanda, warga Kelurahan Gurabesi, yang beberapa kali berinteraksi dengan Bripka Anom.

Menurut dia, sosok Bripka Anom memiliki sifat rendah hati dan penuh dedikasi dalam menjalankan tugas.

"Orangnya baik sekali, suka kasih masker ke warga yang tidak pakai masker, tidak pernah marah walau suka diejek, ya semoga pak Anom sehat selalu," tuturnya.

Sampai 31 Juli 2021, tercatat ada 651 kasus Covid-19 di Kelurahan Gurabesi.

Dari jumlah tersebut, 536 pasien telah sembuh, 100 orang dirawat, dan 15 orang meninggal.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/02/180349278/perjuangan-bripka-anom-layani-90-pasien-isoman-di-jayapura-rajin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke