Salin Artikel

Nakesnya Meninggal Positif Covid-19, Seminggu Pegawai RSUD Wonogiri Kenakan Pita Hitam

WONOGIRI, KOMPAS.com -Ratusan pegawai berjajar rapi di pintu keluar masuk halaman RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, Senin (2/8/2021) siang.

Mereka menanti kedatangan jenazah Agus Trisilo, sosok garda terdepan tenaga kesehatan yang kesehariannya merawat pasien covid-19.

Agus meninggal setelah dua hari dirawat intensif di RSUD dr. Moewardi Solo, Selasa (2/8/2021) pagi.

Sebelum dirujuk ke RSUD dr. Moewardi, Agus sempat dirawat di RSUD Wonogiri selama empat hari karena positif covid-19.

Sekitar pukul 12.55, mobil ambulans yang membawa jenazah Agus tiba di halaman rumah sakit .

Mobil ambulans yang membawa jenazah Agus Trisilo langsung parkir persis di depan teras pintu masuk utama RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso.

Prosesi acara penghormatan terakhir Agus pun dimulai. Semua hening menatap mobil ambulan yang membawa jenazah Agus.

Seluruh pegawai rumah sakit yang menghadiri prosesi pelepasan jenazah Agus kompak mengenakan satu buah pita hitam yang tersemat di lengan baju kanan.

Pita hitam melengkung yang tersemat lengan kanan baju pegawai sebagai tanda kedukaan RSUD Wonogiri atas kepergian satu nakesnya akibat Covid-19.

“Ini bentuk rasa berduka kami karena kami kehilangan sosok nakes yang berdidikasi, andal dan tulus melayani pasien-pasien covid-19 di rumah sakit,” kata Direktur RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso, dr. Setyarini.

Menurut Setyarini, seluruh pegawai RSUD Wonogiri akan mengenakan pita hitam melengkung hingga tujuh hari.

Pemasangan pita itu tak hanya bentuk kedukaan RSUD Wonogiri karena kehilangan satu nakesnya akibat covid-19 saja. Pita yang terpasang itu juga untuk mengingatkan agar seluruh tenaga kesehatan, tenaga medis dan pegawai tidak lengah terhadap protokol kesehatan.

Bagi Setyarini, Agus merupakan sosok perawat yang diandalkan melayani pasien covid-19 selama pandemi berlangsung.

“Almarhum merupakan salah satu nakes yang kami handalkan dalam pelayanan pasien covid-19. Tadi pagi sudah dipanggil Allah sebagai salah satu pejuang melawan covid-19. Almarhum juga meninggal akibat covid-19,” kata Setyarini.

Sejak bergabung di RSUD Wonogiri dari tahun 2009, kata Setyarini, Agus dikenal sebagai sosok yang baik, kalem dan memiliki semangat tinggi melayani pasien covid-19.

Setyarini menduga Agus tertular dari klaster keluarga. Pasalnya keluarga korban juga dinyatakan positif Covid-19. Sementara rekan kerjanya setelah di-tracing tidak ada yang positif Covid-19.

Terhadap meninggalnya Agus, Setyarini meminta seluruh nakes dan tenaga medis harus melakukan pelayanan dengan standar yang sudah ditentukan.

“Mohon lakukan tugas dengan SOP. Dan jangan bermain dengan virus corona yang sangat berbahaya ini,” kata Setyarini.

Usai sambutan pelepasan, puluhan nakes yang dipimpin Kepala DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kabupaten Wonogiri, Mubarok menyalatkan jenazah Agus yang tetap berada didalam mobil ambulan milik RSUD Wonogiri.

Setelah dishalatkan dan didoakan, jenazah Agus dilepas untuk dimakamkan secara prokes di kampung halamannya di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Kepala DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kabupaten Wonogiri, Mubarok menyatakan sudah dua nakes yang merawat pasien corona meninggal di Kabupaten Wonogiri dalam dua bulan terakhir. Sebelumnya, satu nakes yang bekerja di Puskesmas Sidoharjo juga meninggal akibat Covid-19.

“Jadi sudah ada dua nakes yang meninggal akibat Covid-19. Sebelumnya satu nakes yang meninggal akibat covid-19 bekerja di Puskesmas Sidoharjo. Namanya sama Agus juga. Kalau yang dulu Agus Suprianto kalau sekarang Agus Trisilo,” kata Mubarok

Terhadap kejadian itu, Agus berharap tidak ada lagi nakes yang menjadi korban akibat Covid-19.

Ia meminta seluruh nakes yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 makin disiplin menerapkan protokol kesehatan.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/02/163627378/nakesnya-meninggal-positif-covid-19-seminggu-pegawai-rsud-wonogiri-kenakan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke