Salin Artikel

Stok Vaksin di Gudang Dinkes Medan Tinggal 150 Dosis, Suntikan Dosis Pertama Dihentikan

“Vaksin di Medan sekitar 150 (dosis) lagi,” kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Syamsul Nasution, Jumat. 

Dia mengungkapkan, sisa stok vaksin yang ada itu hanya digunakan untuk suntikan dosis kedua. Untuk sementara, Pemkot Medan menghentikan suntikan dosis pertama.

Syamsul mengatakan, kelangkaan vaksin di Medan itu disebabkan karena kiriman dari Pemerintah Pusat belum datang. Sementara, animo masyarakat Medan untuk mendapatkan vaksin terus meningkat.

Kondisi demikian menyebabkan seluruh puskesmas di Medan yang selama ini melayani vaksinasi, juga kekurang stok. Saat ini, stok yang ada mereka maksimalkan untuk penyuntikan dosis kedua.

“Puskemas pun banyak yang kosong. Pak Wali Kota pun sudah ngomong,” ungkapnya.

Dia menduga, kelangkaan stok vaksin yang terjadi saat ini ditengarai karena pemerintah fokus distribusi ke Jawa dan Bali, beberapa waktu lalu.

Dia berharap, kiriman pasokan dari Jakarta segera tiba. Informasi yang diperolehnya, tanggal 2 Agustus mendatang kiriman dari pusat tiba.

“Mudah-mudahan tanggal dua (Agustus) masuk,” katanya.

Stok vaksin menipis, Walkot Bobby: kita pas-paskan lah seminggu ini

Sebelumnya, beberapa hari lalu Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengungkapkan, stok vaksin Covid-19 di gudang farmasi Dinas Kesehatan Kota Medan hanya tersisa 10.000 dosis. Stok tersebut hanya mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari vaksinasi di Medan jika mengacu pada target harian Pemkot Medan.

Bobby mengakui, dalam beberapa pekan terakhir, pasokan vaksin untuk Sumatera Utara, termasuk Kota Medan sangat minim. Hal ini menyebabkan progres vaksinasi di Medan menjadi kurang maksimal dan melenceng dari target.

“Karena memang, dari beberapa waktu lalu, target per hari kita kadang-kadang enggak cukup,” kata Bobby saat meninjau vaksinasi insan sektor jasa keuangan di Hotel Santika Dyandra Medan, Senin (26/7/2021) lalu.


Bobby menyebutkan, sejak beberapa waktu lalu, Pemkot Medan telah memasang target sebanyak 10.000 orang per hari disuntik vaksin di Medan. Target harian tersebut dikebut untuk menciptakan kekebalan komunal di tengah merebaknya Covid-19 di Medan.

Apalagi, dalam beberapa waktu terakhir, penambahan angka kasus konfirmasi positif di Medan meningkat signifikan. Biasanya, penambahan kasus selalu dibawa 100 per hari, namun dalam beberapa hari terakhir malah bisa menembus angka 500 kasus harian.

“Kemarin juga saya menyampaikan kepada Bapak Gubernur, Kementerian Kesehatan untuk meminta vaksin untuk Kota Medan, yang dimana target 10.000 dosis per hari disuntikkan. Namun, hari ini sisa dosis yang kita miliki itu kurang lebih hanya 10.000 dosis,” ungkap menantu Presiden Joko Widodo itu.

Dengan terbatasnya stok vaksin tersebut, saat ini Pemkot Medan terpaksa membatasi masyarakat yang hendak suntik dosis pertama. Sebab, stok yang ada akan difokuskan kepada masyarakat yang hendak menerima dosis kedua.

"Jadi kalau dipakai semua untuk dosis pertama, ini habis. Jadi memang sebagian kita irit-irit karena takut ada masyarakat yang jatuh tempo dosis keduanya,” jelas Bobby.

Adapun dari 2,5 juta penduduk Kota Medan, 1,9 juta jiwa di antaranya ditarget untuk disuntik vaksin. Sampai saat ini, sekitar 20 persen hingga 25 persen dari target itu sudah diberi vaksin Covid-19.

Bobby memperkirakan, pasokan vaksin untuk Kota Medan mulai normal kembali pada Agustus mendatang. Untuk sementara, mereka terpaksa mengirit pasokan yang ada. “Kita pas-paskanlah seminggu ini,” pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/30/145225278/stok-vaksin-di-gudang-dinkes-medan-tinggal-150-dosis-suntikan-dosis-pertama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke