Salin Artikel

92 Persen Pasien Covid-19 di Gunungkidul Meninggal karena Belum Divaksin

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan sebanyak 92 persen pasien meninggal dunia karena belum mengikuti vaksinasi Covid-19.

Dia menambahkan, jumlah kematian akibat Covid-19 selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mencapai 405 kasus.

"Iya (kasus kematian naik)," kata Dewi saat dikonfirmasi melalui telepon Kamis (29/7/2021).

Dewi menambahkan, kematian pasien karena penyakit penyerta (komorbit) 61 persen, dan 39 persen tanpa komorbit.

Komorbit tertinggi diabetes militus sebanyak 13,41 persen, disusul hipertensi 10,98 persen,  sisanya gagal ginjal hingga kanker.

Selain itu, pasien meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri (isoman) ada 17 persen.

"Puskesmas tahunya saat keluarga membawa (pasien) ke rumah sakit sudah meninggal. Sebelumnya puskesmas belum tahu kalau dia (pasien) sakit. Masih banyak yang takut melapor," ucap Dewi.

Untuk kasus isoman sampai 27 Juli 2021 tercatat ada 2.500 orang.

"Tidak harus teman-teman nakes ke sana mengunjungi pasien isoman. Intinya yang penting ada kontak dengan petugas kesehatan untuk pemantauan dan pemberian obat," ujarnya.

Dari data Dinkes Gunungkidul, kasus positif Covid-19 sampai 27 Juli 2021 mencapai 13.585 orang.

Rinciannya, sembuh 10.262 kasus, dan masih dalam perawatan 2.628 orang, dan meninggal dunia 695 orang atau 5,12 persen.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/29/163718878/92-persen-pasien-covid-19-di-gunungkidul-meninggal-karena-belum-divaksin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke