Salin Artikel

Kematian Akibat Covid-19 Solo Tinggi, Gibran: Pasiennya Bukan dari Solo Semua

SOLO, KOMPAS.com - Penanganan Covid-19 di Solo, Jawa Tengah pada penerapan PPKM Level 4 menjadi perhatian pemerintah pusat.

Hal ini disebabkan karena tren kasus dan positivity rate yang cukup tinggi.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, kasus kematian terkait Covid-19 yang masih tinggi karena pasien yang dirawat bukan hanya dari Solo.

"Sudah saya jelaskan kemarin. Angka kematiannya tinggi tapi pasiennya bukan dari Solo semua. BOR-nya tinggi pasiennya juga bukan dari Solo semua," kata Gibran ditemui di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (29/7/2021).

Gibran juga menambahkan sebagian besar pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit karena memiliki komorbid dan belum divaksin.

Berdasarkan data Covid-19 Solo hingga 28 Juli 2021 untuk jumlah warga yang meninggal dunia tercatat ada sebanyak 877 orang.

"Dari data kemarin juga sudah saya pastikan semuanya sudah dapat akses oksigen, dapat obatnya, lalu saya pastikan juga berapa persen yang belum divaksin dan berapa persen yang punya komorbid," terang dia.

"Iya, mohon maaf yang meninggal kebanyakan yang belum divaksin sama sekali dan punya komorbid," tambahnya.

Gibran menjelaskan orang yang sudah divaksin masih bisa tertular Covid-19.

Namun, dengan adanya vaksin, maka potensi seseorang untuk bergejala atau jatuh sakit dengan kondisi parah ketika tertular virus corona dapat dikurangi.

"Kalau sudah divaksin apalagi divaksin dua kali ya pasti sembuhnya cepat. Kayak saya," ungkap Gibran.

Maka dari itu, percepatan program vaksinasi masyarakat terus dia lakukan. Hal tersebut untuk menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity.

"Percepatan vaksinasi terus kita kebut," kata putra sulung Presiden Jokowi itu.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memantau ketat penerapan PPKM Level 4 di Solo Raya dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pasalnya, tren kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Solo Raya dan DIY sampai saat ini masih meningkat.

Menurut Luhut, penegakan aturan PPKM level 4 dinilai perlu diberlakukan untuk wilayah Solo Raya. Hal ini disebabkan tren kasus dan positivity rate yang cukup tinggi.

“Tanpa penguatan di hulu, kapasitas respon di sektor hilir akan full dan menyebabkan peningkatan angka kematian,” ungkap Luhut dalam keterangan resminya, Senin (26/7/2021).

Sejalan dengan itu, Luhut mengimbau agar pemerintah daerah melakukan sosialisasi ke warga agar dapat menempati isolasi terpusat yang telah disediakan.

“Saya minta kepada TNI dan Polri agar dapat membujuk pasien-pasien khususnya lansia dan penderita yang memiliki penyakit komorbid (penyerta) agar dirawat di isolasi terpusat sehingga dapat dipantau dan mendapatkan pasokan oksigen yang cukup,” kata Luhut.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/29/160150478/kematian-akibat-covid-19-solo-tinggi-gibran-pasiennya-bukan-dari-solo-semua

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke