Salin Artikel

Sempat Dilarang Orangtua, Kini Bisnis Karangan Bunga Siswa SMK Ini Hasilkan Rp 1 Juta Per Hari

Kini berkat usaha tersebut, dia mampu mengantongi omzet Rp 1 juta per hari.

Fauzan mengaku memang hobi merangkai karangan bunga sejak beberapa tahun lalu.

"Karena dari awalnya hobi, terus makin lama makin berkembang," ucap Fauzan saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Desa Semampir, Kecamatan Jepon, Blora, Rabu (28/7/2021).

Remaja 15 tahun tersebut menjelaskan modal membuat karangan bunga berawal dari uang saku yang dikumpulkan.

"Modalnya dari uang saku lebaran dulu terus saya kumpulkan, terus buat belanja bunga-bunga, kertas, pita juga," katanya.

Namun, hobi membuat karangan bunga tersebut sempat tidak didukung oleh orangtuanya.

Ayahnya, Ali Mustofa mengaku sempat kaget dengan hobi anak sulungnya tersebut.

"Ya sebetulnya dulu saya agak kaget, anak laki-laki kok senang bunga, tapi saya arahkan ke yang lain enggak mau, nekat terus itu ambil bunga dan sebagainya," ucap Ali Mustofa.

Menurutnya, Fauzan sudah menyukai tanaman bunga sejak berusia anak-anak. Bahkan, ketika diajak ke sawah, anaknya itu selalu mengambil bunga.

"Ya dia itu mulai bakat pada tanaman bunga-bunga itu mulai dari usia TK Kecil, dia sudah senang menanam bunga, ambil bunga-bunga di sawah, di ladang, dan sebagainya. Terus dia sering rakit-rakit," katanya.

"Kalau ada kuburan dia itu lihat orang di kuburan dan ada rangkaian bunga selalu dilihat, ikut di kuburan juga. Sehingga dia tertariknya di situ," tambahnya.

"Dari awalnya saya khawatir, tapi setelah saya cek ternyata 'kamu laki-laki betul ya', 'ya saya laki-laki betul saya pak'," jelasnya.

Namun, kini sebagai orang tua, Ali Mustofa mendukung bisnis yang dilakoni oleh anaknya.

"Alhamdulillah sekarang sudah saya dukung, karena sedikit-sedikit sudah menghasilkan uang," terangnya.

Wildan Izza Fauzan mulai menggeluti bisnis karangan bunga sejak dua tahun belakangan.

Pada masa pandemi Covid-19, banyak pesanan dari dalam kota ataupun luar kota.

Bahkan, dalam sehari dia mampu membuat lima karangan bunga baik berupa karangan bunga berdiri ataupun buket.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/28/160835378/sempat-dilarang-orangtua-kini-bisnis-karangan-bunga-siswa-smk-ini-hasilkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke