Salin Artikel

Kasus Covid-19 Sumbar Naik, 400 Dokter Terpapar dan 3 Meninggal, IDI: Beban Kerja Makin Berat

Sementara 80 orang dari total 400 orang dokter yang positif Covid-19 saat ini sedang menjalani perawatan dan isolasi mandiri.

"Kemarin ada satu dokter kita yang meninggal dunia positif Covid-19. Jadi total sudah 3 orang yang meninggal dunia," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumbar Pom Harry Satria yang dihubungi Kompas.com, Rabu (28/7/2021).

Menurut Pom, tingginya angka dokter yang terpapar Covid-19 di Sumbar, terutama dalam 2 bulan terakhir disebabkan adanya lonjakan kasus baru.

Pada Kamis (27/7/2021) tercatat ada 894 kasus baru sehingga total kasus di Sumbar 67.211 orang.

Dari 67.211 orang itu, sebanyak 11.222 orang masih menjalani perawatan dan isolasi serta 1.425 orang meninggal dunia.

Dengan adanya lonjakan kasus baru, kata Pom otomatis membuat dokter yang melakukan tugas untuk pasien Covid-19 juga meningkat intensitasnya.

"Artinya kemungkinan (waktu bekerja) dokter yang melayani pasien Covid-19 bertambah besar juga," kata Pom.

Menurut Pom, dokter dan tenaga kesehatan lainnya di Sumbar sudah mulai kewalahan menghadapi lonjakan pasien Covid-19 di Sumbar itu.


Apalagi ditambah dengan mulai minimnya sarana pendukung seperti ruangan perawatan, alat kesehatan ventilator hingga oksigen.

"Kita lihat semuanya sudah mulai tidak tersedia seperti ruangan rawatan yang penuh, oksigen, ventilator dan lainnya. Ini membuat beban dokter semakin berat," kata Pom.

Pom berharap kondisi tersebut segera teratasi dengan cara menekan angka kasus baru Covid-19.

Salah satu cara adalah dengan intervensi pemerintah melalui peningkatan sarana dan prasarana yang kurang tadi.

"Selain itu perlu juga pencegahan agar kasus baru tidak meningkat. Tentu ini butuh kebijakan pemerintah daerah," kata Pom.

Pemerintah melalui pejabatnya, kata Pom, mesti memperlihatkan panutan bagi masyarakat seperti mencontohkan protokol kesehatan yang baik.

"Kalau masih ada pejabat dan publik figur yang masih memperlihatkan contoh tidak baik seperti masker di bawah hidung, tidak menjaga jarak dan masih menggelar kegiatan yang mendatangkan orang banyak, tentu itu tidak bagus bagi pencegahan," kata Pom.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/28/120525778/kasus-covid-19-sumbar-naik-400-dokter-terpapar-dan-3-meninggal-idi-beban

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke