Salin Artikel

Angka Kematian Covid-19 di Bantul Capai 890 Kasus, Kebanyakan Tak Dirawat di RS

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kasus kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, mencapai 890 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharja menyampaikan, kebanyakan kasus kematian akibat Covid-19 karena tidak mendapat perawatan di rumah sakit rujukan Covid-19.

"Kalaupun sampai mendapat tempat rujukan itu sudah terlambat, tapi ada juga yang tidak sempat mendapat rujukan," kata Gus Bud di Bantul Selasa (27/7/2021).

Dikatakannya, pasien yang meninggal dunia kebanyakan bergejala sedang hingga berat.

Meski sudah mendapatkan RS rujukan, kondisi pasien sudah memburuk.

Adapun jumlah tempat tidur kritikal di Bantul hanya 39 tempat tidur, tempat tidur non kritikal sebanyak 325 tempat tidur dan ditambah dengan tempat tidur di shelter milik kabupaten dan kalurahan tidak sampai 1.000 bed.

Dijelaskannya, untuk itu setiap malam Dinkes Bantul membuat daftar tunggu (triase) dengan tujuan memprioritaskan pasien yang berhak mendapatkan RS.

Gus Bud bilang, dalam sehari paling tidak harus membuat 30 daftar tunggu pasien yang harus masuk rumah sakit dengan melihat penurunan saturasi oksigen dan pemburukan kondisi.

"Hampir semua RS rujukan penuh, dan rata-rata BOR di atas 93 persen, sehingga memang sulit mencari rumah sakit rujukan," ucap Gus Bud.

Gus Bud menyebutkan shelter yang ada tidak bisa merawat pasien bergejala berat.

Akibat keterbatasan akses ke rumah sakit rujukan Covid-19 itulah yang membuat kasus kematian akibat Covid-19 semakin meningkat.

"Kenapa terjadi (kematian meningat) ya memang karena kondisi seperti itu, apalagi di shelter hanya untuk memisahkan masyarakat yang positif dan tidak. Shelter Kabupaten hanya untuk gejala sedang, kami hanya fasilitasi oksigen beberapa dan oksigen konsetrator, obat-obatan," ucap Gus Bud.

Pemerintah akan menambah tempat tidur di RS rujukan sehingga diharapkan mampu mengurangi angka kematian akibat Covid-19.

Adapun RS Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) di Bambanglipuro akan menambah 30 tempat tidur.

Rumah Sakit Panembahan Senopati (RSPS) Bantul akan menambah 14 tempat tidur di ruang kritikal

Pemerintah juga akan menambah tempat tidur di Rumah Sakit Hardjolukito dan Rumah Sakit Muhammadiyah Bantul.

Selain itu, untuk penanganan ibu hamil positif Covid-19 saat akan melahirkan dipusatkan di RSLKC dan RS UII Pandak Bantul.

Sedangkan ibu hamil positif Covid-19 saat akan melahirkan dengan kedaruratan akan ditangani oleh RS PKU Muhammadiyah dan RSPS Bantul.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/28/074227878/angka-kematian-covid-19-di-bantul-capai-890-kasus-kebanyakan-tak-dirawat-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke