Salin Artikel

Tak Ada Peringatan, Pelaku Usaha di Solo yang Langgar PPKM Level 4 Langsung Ditutup

SOLO, KOMPAS.com - Pelaku usaha di Solo, Jawa Tengah, yang masih melanggar aturan meski ada penyesuaian aturan selama perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 akan ditutup tanpa ada peringatan terlebih dahulu.

"Kalau itu (pelaku usaha) melanggar tutup. Langsung ditutup tidak ada peringatan satu, dua. Tapi langsung tutup," tegas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo, Arif Darmawan, Selasa (27/7/2021).

Berdasarkan surat edaran Wali Kota Solo Nomor 067/2284 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4 Covid-19 disebutkan warung makan/ warteg, pedagang kaki lima, lapak jajanan dan sejenisnya serta restoran/ rumah makan dan kafe dengan lokasi tersendiri diizinkan makan di tempat dengan maksimal pengunjung 25 persen dari kapasitas.

Kemudian, kursi dengan jaga jarak antar orang paling sedikit dua meter atau maksimal tiga tikar serta durasi makan setiap pengunjung maksimal 20 menit dan menerapkan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Sementara untuk restoran/rumah makan dan kafe yang berlokasi pada pusat perbelanjaan/ mal hanya menerima delivery/take away dan tidak menerima makan di tempat (dine in).

"Nanti khusus untuk makan kita lihat kerumunannya bagaimana. Kemudian makan 20 menit itu cara bagaimana masih kita cari formulasinya," kata Arif.

Dengan adanya penyesuaian aturan PPKM Level 4, Arif mengaku akan meningkatkan patroli rutin untuk pengawasan protokol kesehatan (prokes).

Patroli akan menyasar ke lokasi rawan, terutama potensi kerumunan, seperti kawasan selter pedagang kaki lima (PKL) Manahan, Jalan Bhayangkara, Jalan Jayawijaya, dan Pasar Klitikan.

Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melakukan beberapa penyesuaian kepada sentra ekonomi selama perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Penyesuaian aturan PPKM Level 4 dimulai dengan dibukanya aktivitas pasar tradisional/ pasar darurat, baik yang menjual kebutuhan pokok (sehari-hari) maupun non-kebutuhan sehari-hari.

Waktu proses jual beli barang pasar yang menjual kebutuhan sehari-hari/ kebutuhan pokok sampai dengan pukul 17.00 WIB.

Kemudian waktu proses jual beli barang pasar yang menjual non-kebutuhan sehari-hari sampai dengan pukul 15.00 WIB.

Adapun kapasitas pengunjung 50 persen. Paling sedikit satu kali dalam seminggu dilakukan penyemprotan disinfektan.

Penyesuaian aturan juga diberikan kepada pelaku usaha. Pada PPKM Darurat, pelaku usaha hanya diperbolehkan take away dan delivery.

Pada PPKM Level 4 pengunjung boleh makan di tempat maksimal 25 persen dari kapasitas dengan jaga jarak dan durasi makan setiap pengunjung maksimal 20 menit.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/27/125410278/tak-ada-peringatan-pelaku-usaha-di-solo-yang-langgar-ppkm-level-4-langsung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke