Salin Artikel

Syukur Deni Bertemu Kapolresta Malam Itu: Alhamdulillah, Ada Bekal buat Satu Minggu

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Seorang pedagang kerupuk Sangsara asal Kabupaten Ciamis yang kisahnya viral karena dibangunkan Kapolrestas Tasikmalaya AKBP Doni Hermawan saat tertidur di emperan trotoar Jalan Mitra Batik, Kota Tasikmalaya, bersama anak perempuannya itu diketahui berasal dari Ciamis.

Deni (50) dan anaknya setiap hari berjualan keliling kerupuk buatannya sendiri ke wilayah Kota Tasikmalaya dengan menaiki bus luar kota yang melewati Ciamis-Tasikmalaya.

Adapun anak perempuannya selalu ingin ikut berdagang ke Kota Tasikmalaya untuk menemani dirinya.

"Selalu anak saya suka pingin ikut. Jadi dia suka seneng kalau ikut dagang keliling sama saya. Dari Ciamis saya belum pernah dapat bantuan sama sekali," ungkap Deni saat ditemui di tempatnya biasa jualan, pada Minggu (25/7/2021) malam.

Deni selalu membawa 200 bungkus kerupuk Sangsara setiap harinya dengan per bungkusnya dihargai Rp 1.000.

Pun demikian, tak selalu kerupuk dagangannya habis selama berdagang keliling di Kota Tasikmalaya.

Seringnya, hampir selalu ada sisa 20 sampai 30 bungkus dagangannya yang tak terjual dan dibawa kembali ke rumahnya.

"Makanya, alhamdulillah sekali kemarin Pak Kapolresta borong dagangan saya dan malah memberi uang lebih dan paket sembako. Alhamdulillah bisa ada bekal buat satu mingguan. Terima kasih," ungkap Deni.


Dapat rezeki nomplok

Deni tak mengira, ia akan mendapatkan rezeki nomplok saat usahanya selama ini sulit selama pemberlakuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Kapolresta karena selama ini mengimbau masyarakat dengan cara memberikan bantuan nyata.

"Saya terimakasih banyak ke Pak Polisi itu. Justru saya jadi sangat malu karena ketiduran di jalan dan dibangunkan sambil diberikan uang. Pak polisi itu orangnya baik, saat itu bilangnya bukan kasih uang, katanya dia beli kerupuk semuanya, tapi ngasih uangnya banyak. Saya bilang, Nggak segini bayarnya Pak, tapi kata dia, buat saya aja katanya," ungkapnya.

Ia juga sempat mengira awalnya dibangunkan oleh Kapolresta itu hendak merazia para pedagang kaki lima (PKL) untuk penertiban saat PPKM diberlakukan.

"Saya malu Pak, ia saya jadi malu. Saya dibangunkan karena memang lagi ketiduran capek. Saya awalnya kaget sekali, saya kira mau razia saya. Tapi malah diberi sembako dan uang Rp 300.000," ungkapnya.

Dirinya mengaku sangat bahagia. Ia diberi uang Rp 300.000 dan paket sembako sambil meminta pulang ke rumahnya di Ciamis.


Bertemu saat pelaksanaan patroli

Cerita Deni hingga dibangunkan oleh Kapolresta Tasikmalaya itu bermula saat pelaksanaan patroli berskala besar penerapan PPKM Level 4 oleh Tim Gabungan Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 di wilayah Kota Tasikmalaya pada Sabtu (24/7/2021) dini hari.

Saat itu, rombongan patroli pun melihat seorang pria paruh baya pedagang keliling kerupuk Sangsara atau camilan tradisional berbahan baku tepung kanji berwarna merah putih, sedang terlelap di trotoar emperan toko bersama anak perempuannya di Jalan Mitra Batik, Kota Tasikmalaya.

Tiba-tiba Kapolresta Tasikmalaya, AKBP Doni Hermawan turun dari mobilnya langsung menghampiri ayah dan anak perempuannya itu yang terlelap dan terlihat sangat kelelahan.

Ia lalu duduk disamping pria paruh baya tersebut, sesekali membisik secara perlahan berupaya membangunkan dan hendak menanyakan alasan kenapa sampai tertidur di trotoar serta didepannya masih ada puluhan bungkusan kerupuk tersebut.

"Saya bangunkan, saya tanya, ternyata bapak itu bersama anaknya asal Ciamis yang setiap hari berdagang kerupuk tradisional gitu, Sangsara nama kerupuknya, keliling di Tasikmalaya. Mungkin karena kelelahan terlelap di trotoar emperan sama anak perempuannya. Karena sudah tengah malam mau subuh, saya beli dan beri ongkos buat pulang ke Ciamis, kasihan," ungkap Doni kepada Kompas.com di kantornya, Sabtu (24/7/2021).

(Penulis Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor I Kadek Wira Aditya)

https://regional.kompas.com/read/2021/07/26/142625578/syukur-deni-bertemu-kapolresta-malam-itu-alhamdulillah-ada-bekal-buat-satu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke