BOR Capai 76 Persen, RS Rujukan Covid-19 di Kalsel Mulai Dirikan Tenda Darurat

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Persentase keterisian tempat tidur atau bed accupancy rate (BOR) rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) sudah mencapai 76 persen.

Untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19, sejumlah RS mulai mendirikan tenda darurat.

Salah satunya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin.

Pejabat Gubernur Kalsel, Safrizal mengatakan, ini terpaksa dilakukan menyusul semakin tingginya BOR di semua RS khusus Covid-19.

"BOR di Kalsel rata-rata 76 persen walaupun sebenarnya kita bisa nambah. Termasuk kita sudah pasang tenda juga di RSUD Ulin kalau harus dilakukan perawatan di tenda," ujar Safrizal dalam keterangan yang diterima, Senin (26/7/2021).

Selain mendirikan tenda darurat, Safrizal juga telah memastikan telah menyiapkan tiga lokasi yang diperuntukkan pasien tanpa gejala untuk menjalani isolasi mandiri (isoman).

Safrizal tak merinci lokasi pasti ketiga tempat tersebut, namun ketiga lokasi itu mampu menampung 3.000 pasien Covid-19.

"Tempat isolasi juga sudah saya sediakan tiga tempat dengan kapasitas 3.000. Tapi semoga itu tidak diisi kalau semua menjalankan dengan disiplin," jelasnya.

Safrizal berharap, PPKM level 4 di Kota Banjarmasin dan Banjarbaru dapat berjalan dengan baik agar tidak dilanjutkan.

"Mudah-mudahan dalam dua minggu kita bisa rilis, tapi kalau belum dan tidak disiplin bisa jadi perpanjangan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pejabat (Pj) Gubernur Kalsel, Safrizal mengumumkan dua daerah di Kalsel akan memberlakukan PPKM level 4 mulai, Senin (26/7/2021).

Kedua daerah itu adalah Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru.

Keputusan itu diambil setelah kedua daerah itu mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan selama sepekan terakhir.