Mencari Jejak Agnes, Bocah 6 Tahun yang Hilang di Bukit Jin Dumai

KOMPAS.com - Agnes Sofiani Wau hilang secara misterius di kawasan Bukti Jin, Kota Dumai, Riau.

Hingga hari ketujuh pencariannya, Sabtu (24/7/2021), jejak keberadaan Agnes belum ditemukan.

Bocah 6 tahun itu dilaporkan menghilang oleh orangtuanya pada Minggu (18/7/2021).

Sebelum hilang, Agnes pergi bermain ke rumah temannya di dekat timbangan Dinas Perhubungan.

Setelahnya, korban diajak bermain ke Bukit Jin di dekat Bandara Pinang Kampar yang berada di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Medang Kampai, Dumai.

Sewaktu bermain di semak-semak, Agnes tiba-tiba menghilang.

"Menjelang magrib, orangtuanya bernama Hedarwin Wau (32) pergi mencari anaknya, tapi tidak ditemukan," ujar Kepala Seksi Operasi SAR Pekanbaru Jacky Chan, Jumat (23/7/2021).

Pencarian dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), polisi, SAR Pekanbaru, Tagana, dan warga.

Untuk mencari keberadaan Agnes, tim melakukan penyisiran di dalam kebun sawit dan kebun pisang milik warga, serta menerobos semak belukar.

Petugas juga menayai setiap pekerja di kebun. Namun, tidak ada yang pernah melihat Agnes.

"Kita masuk ke kebun-kebun warga dan semak belukar untuk mencari korban. Mohon doanya agar adik kita Agnes cepat ditemukan," ucap Jacky, Sabtu (24/7/2021).

"Kedua orangtuanya ikut mencari. Mereka memang memanggil-manggil anaknya saat pencarian di kebun sawit dan semak belukar," kata Kepala Seksi Operasi SAR Pekanbaru Jacky Chan.

Dalam video yang diterima Kompas.com dari Jacky, terdengar ayah Agnes, Hedarwin Wau (32), berulang kali memanggil nama putrinya.

"Kamu di mana, Nak. Ayo sayang Mamak (ibu) udah nunggu, pulang lagi," teriaknya di tengah semak belukar.

Jacky menjelaskan, Agnes memiliki ciri-ciri kulit putih, rambut lurus pendek, dan tinggi badannya sekitar 100 sentimeter.

Sewaktu meninggalkan rumah, Agnes mengenakan baju warna merah biru dan celana dalam warna putih.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor: Abba Gabrillin Khairina, Pythag Kurniati)