Salin Artikel

Angka Kematian Pasien Covid-19 di Banjarbaru Kalsel Tinggi, Dinkes Ungkap Penyebabnya

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Rizana Mirza mengungkapkan, setiap hari, dua sampai tiga pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Idaman Banjarbaru meninggal dunia.

RSUD Idaman Banjarbaru merupakan satu-satunya rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Kota Banjarbaru.

"Memang benar ya angka kematian di RSUD Idaman itu cukup tinggi setiap hari. Bisa sampai tiga pasien setiap harinya," ungkap Rizana Mirza saat dikonfirmasi, Kamis (22/7/2021).

Pasien yang meninggal dunia kata Rizana didominasi oleh pasien lanjut usia yang memiliki penyakit bawaan.

Namun, yang menyebabkan pasien meninggal dunia kebanyakan pasien yang terlambat dibawa di ke rumah sakit.

"Datangnya juga terlambat, sudah sesak sehingga penanganannya tidak bisa kita laksanakan secara maksimal," tambahnya.

Dikatakan Rizana, RSUD Idaman Banjarbaru juga sempat kewalahan menampung pasien Covid-19.

Bahkan, sebelumnya terdapat 15 pasien yang terpaksa ditolak dan diminta mencari rumah sakit lain karena keterbatasan tempat tidur.

"Kemarin sempat ada antre. 15 orang pasien antre enggak bisa masuk tapi bergerak cepat untuk mengantisipasi ini dan alhamdulillah hari ini sudah bisa kita tambahkan 14 tempat tidur," jelasnya.

Untuk mengantisipasi penuhnya rumah sakit rujukan, Pemkot Banjarbaru jelasnya sudah berkoordinasi dengan rumah sakit swasta yang ada di Banjarbaru untuk bisa menampung pasien Covid-19.

"Terutama rumah sakit swasta untuk membuka atau membantu pasien Covid-19, minimal 30 persen," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/22/123932178/angka-kematian-pasien-covid-19-di-banjarbaru-kalsel-tinggi-dinkes-ungkap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke