Salin Artikel

Dokter Muda Hamil 7 Bulan Gugur Saat Melawan Covid-19

PONOROGO, KOMPAScom - Jumlah dokter yang meninggal setelah berjuang melawan Covid-19 di Kabupaten Ponorogo bertambah.

Seorang dokter muda asal Bumi Reog gugur setelah berjuang melawan Covid-19.

Tragisnya lagi, dr Putri Dzu Nafiah (31) meninggal dunia dalam kondisi hamil tujuh bulan, Senin (19/7/2021).

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Ponorogo, Aris Cahyono yang dikonfirmasi Kompas.com, Senin (19/7/2021) membenarkan gugurnya seorang dokter muda setelah dirawat di salah satu rumah sakit swasta selama sepekan.

Putri dinyatakan terkonfirmasi positif sejak Sabtu (10/7/2021) lalu.

"Sebelum meninggal, almarhumah sempat menjalani perawatan sepekan di salah satu rumah sakit swasta,” kata Aris.

Setelah dirawat sepekan di rumah sakit, kata Aris, putri mengalami sesak napas.

Kondisi itu menjadikan dokter yang kesehariannya praktek dokter umum di wilayah Kecamatan Jambon itu membutuhkan ventilator.

Namun, saat Putri membutuhkan ventilator, rumah sakit yang merawat almarhumah tidak memiliki fasilitas tersebut.

Untuk mendapatkan fasilitas tersebut, Putri hendak di rujuk ke Surabaya atau Solo.

Namun, keluarga tidak berkenan lantaran ketersediaan ICU yang memiliki fasilitas ventilator di dua kota itu penuh.

Tak dinyana, tadi pagi Putri gugur saat melawan Covid-19 bersama janin yang dikandungnya.


Selama hamil, Putri tidak membuka praktek untuk pelayanan pengobatan masyarakat.

Dengan demikian kemungkinan besar Putri tidak terpapar saat bertugas sebagai dokter.

Ia menambahkan, kondisi suami Putri saat ini juga dinyatakan positif Covid-19. Namun, belum diketahui pasti asal muasal suami istri itu tertular Covid-19.

Aris menyebutkan, saat ini, masih ada tiga dokter di Ponorogo yang menjalani perawatan di rumah sakit lantaran terpapar Covid-19.

Tak hanya itu, delapan dokter sementara menjalani isolasi mandiri.

Tiga dokter meninggal

Aris mengatakan, sejak pandemi, sudah tiga dokter yang meninggal saat berjuang melawan Covid-19 di Kabupaten Ponorogo.

Dua dari tiga dokter yang meninggal dalam kondisi hamil.

Terhadap kejadian itu, Aris meminta seluruh dokter untuk selalu dan tidak lupa memperhatikan prokes di mana pun berada.

“Di mana pun bertugas maupun aktivitas luar jangan lupa memperhatikan prokes,” kata Aris.

Para dokter juga diminta meningkatkan imunitas tubuh dengan suplemen, makanan bergizi dan istirahat yang cukup.

“Bagi yang praktek kurangi jam kerjanya untuk yang memiliki komorbid. Selain itu, usahakan lingkungan kerja aman dari penularan Covid-19,” kata Aris.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/19/204215378/dokter-muda-hamil-7-bulan-gugur-saat-melawan-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke