Salin Artikel

RSUD Ngudi Waluyo Blitar Kehabisan Stok Oksigen Tabung

BLITAR, KOMPAS.com - Di tengah tekanan dari lonjakan pasien Covid-19, rumah sakit rujukan utama pasien Covid-19 di Kabupaten Blitar, RSUD Ngudi Waluyo, kehabisan stok oksigen tabung.

Beberapa tabung oksigen ukuran 6 meter kubik dan 3 meter kubik yang tersisa di rumah sakit yang terletak di Kecamatan Wlingi itu, saat ini semuanya sudah digunakan oleh pasien yang ada.

Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Ngudi Waluyo Deny Christianto, mengatakan, pihaknya saat ini sedang menghadapi krisis oksigen tabung setelah selama dua hari terakhir gagal mendapatkan pasokan oksigen tabung.

"Tabung yang tersisa semua sudah dipakai ke pasien. Oksigen tabung se-Jawa Timur kosong," ujar Deny, kepada Kompas.com melalui telepon, Senin (19/7/2021) sore.

Deny tidak tahu persis berapa jumlah tabung yang saat ini sedang digunakan pasien, namun diperkirakan jumlahnya tidak banyak.

Status stok oksigen tabung sehari sebelumnya, lanjut Deny, tinggal tersisa 89 tabung, itu pun sudah termasuk 16 tabung ukuran 1 meter kubik yang biasa digunakan selama pemindahan pasien.

Padahal, kebutuhan oksigen tabung di luar oksigen cair yang disalurkan dari tabung sentral, katanya, setiap harinya sebanyak 120 tabung.

"Dua hari ini kami sudah berusaha mencari ke Malang dan Pasuruan, tapi gagal mendapatkan tambahan pasokan," ujar dia.

Rencana kedaruratan

Dalam situasi krisis tersebut, harapan terakhir bagi RSUD Ngudi Waluyo adalah tertinggal pada oksigen cair yang ada di tabung sentral.

Menurut Deny, saat ini pihaknya mulai memindahkan pasien yang membutuhkan terapi oksigen ke ruang perawatan di mana terdapat instalasi saluran oksigen dari tabung sentral oksigen cair.


Begitu juga pasien yang sedang menggunakan oksigen tabung dan isi oksigennya habis, kata dia, dipindahkan ke ruang yang dilengkapi instalasi pasokan oksigen dari tabung sentral.

Di sisi lain, lanjut Deny, pasien yang semula menggunakan terapi oksigen dari tabung sentral namun sudah tidak terlalu membutuhkan terapi oksigen, akan segera dipindahkan ke ruang perawatan tanpa instalasi oksigen.

"Jadi, kami lakukan optimalisasi ruang perawatan yang memiliki instalasi pasokan oksigen dari tabung sentral," ujar dia.

Menurutnya, dengan kebutuhan oksigen cair sebanyak 2,6 ton per hari, sejauh ini RSUD Ngudi Waluyo bisa mendapatkan pasokan relatif lancar.

"Sekarang ini tercatat status oksigen di tabung sentral kami ada 1,7 ton. Memang sudah menipis, tapi pasokan lancar," ujar dia.

Pasien IGD membludak

Selama sekitar satu pekan terakhir, instalasi gawat darurat (IGD) di RSUD Ngudi Waluyo menghadapi lonjakan pasien Covid-19 atau pasien "probable" Covid-19 melebihi kapasitas 22 tempat tidur IGD yang dimiliki.

Kondisi itu membuat banyak pasien terpaksa mendapatkan perawatan di teras dan bagian lain rumah sakit di sekitar IGD.

Namun, pihak rumah sakit kini sudah mengatasi persoalan tekanan jumlah pasien dengan memanfaatkan dua ruangan sebagai tempat pelayanan kegawat-daruratan tambahan.

Pihaknya telah memindahkan kelebihan jumlah pasien di IGD ke ruangan lain.

"Ruang perawatan IGD kami perlebar dengan memanfaatkan ruang aula dan selasar IGD," ujar dia.

Deny menggambarkan situasi yang dihadapi RSUD Ngudi Waluyo sebagai situasi yang penuh tekanan dan menyita energi sumber daya yang ada.

Terlebih lagi, ujarnya, di tengah situasi sulit ini selalu saja ada tenaga kesehatan yang harus menjalani isolasi karena terkonfirmasi positif Covid-19.


Saat ini, terdapat lima tenaga kesehatan RSUD Ngudi Waluyo yang masih aktif terinfeksi Covid-19.

"Semoga situasi ini segera mereda," ujar dia.

Berdasarkan laporan Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar, status kasus aktif per hari ini, Senin, sebanyak 658.

RSUD Ngudi Waluyo tercatat merawat porsi jumlah pasien paling banyak yaitu sebanyak 140 pasien, melebihi kapasitas tempat tidur pasien Covid-19 yang tercatat.

Kabupaten Blitar selama ini merupakan salah satu daerah di Jawa Timur dengan jumlah kasus kematian tertinggi.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, di tengah lonjakan kasus baru selama beberapa pekan terakhir terdapat kecenderungan jumlah pasien yang bergejala sedang hingga berat semakin dominan dibandingkan pasien bergejala ringan atau tanpa gejala.

Hal itu membuat tekanan ke rumah sakit semakin tinggi karena jumlah warga yang membutuhkan perawatan rumah sakit menjadi berlipat.

Sore ini, Satgas Covid-19 melaporkan 17 kasus kematian baru dengan Covid-19 di Kabupaten Blitar setelah sehari sebelumnya dilaporkan 25 kasus kematian dalam sehari.

Akumulasi jumlah kasus kematian di Kabupaten Blitar hingga saat ini menjadi 946 kematian atau 12,96 persen dari total kasus konfirmasi infeksi Covid-19 sebanyak 7.297.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/19/190717278/rsud-ngudi-waluyo-blitar-kehabisan-stok-oksigen-tabung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke