Salin Artikel

Kurangi Pemakaian Plastik, Warga Buton Selatan Buat Anyaman Tempat Daging Kurban dari Daun

Dengan penuh cekatan dan lincah, para ibu rumah tangga Desa Lampanairi, Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, membentuk anyaman sebagai tempat menyimpan daging kurban atau disebut balase. 

Balase dibuat dari dari daun agel yang tumbuh di dalam hutan yang kemudian dikeringkan lalu dibuat sebagai anyaman. 

“Sudah lama kita buat begini, ini kita belajar sejak lama, dari kami punya orangtua dulu,” kata seorang pengrajin anyaman, Jumiati, Senin (19/7/2021). 

Anyaman balase, ukurannya tidak terlalu besar dan cukup menampung 1 – 3 kilogram daging. 

Selain membuat anyaman balase, para ibu rumah tangga desa Lampanairi juga membuat anyaman lain seperti penutup wadah, dan tempat lainnya. 

“Kalau balase sering digunakan sebagai wadah tempat makanan atau barang-barang lainnya masyarakat di masa lalu,” ujarnya. 

Sementara itu, Muhamad Yunan, pendamping pengrajin anyaman, mengatakan balase ini dapat mengurangi kemasan kantung plastik.

“Karena balase ini sangat aman digunakan dan juga ramah lingkungan. Tidak seperti kantung plastik yang dapat merusak lingkungan,” ucap Yunan. 

Ia menjelaskan, saat ini sudah mulai banyak yang memesan balase, bahkan sudah membuat sekitar 1.200 anyaman balase. 

“Harganya sangat terjangkau sekitar Rp 3.000 sampai Rp 6.000 tergantung jarak lokasi yang dikirimkan,” katanya. 

Ia berharap dengan banyaknya pesanan balase dapat dapat mendorong semangat parawarga untuk terus berkarya membuat berbagai anyaman dengan mempunyai nilai jual.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/19/170602778/kurangi-pemakaian-plastik-warga-buton-selatan-buat-anyaman-tempat-daging

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke