Salin Artikel

Keluh Kesah Pedagang Kambing di Denpasar Jelang Idul Adha: Penjualan Turun 50 Persen

Meski hari raya Idul Adha 1442 jatuh pada Selasa (19/7/2021) besok, jumlah kambing yang sudah terjual masih relatif lebih sedikit jumlahnya jika dibandingkan tahun lalu.

"Tahun ini masih lesu, jika dibanding tahun tahun lalu yang sama-sama masa Covid-19, sekarang penurunannya 50 persen," kata salah satu pedagang kambing, Rezky Setiawan saat ditemui di lapak dagangannya, Senin (19/7/2021).

Rezky menyebutkan, jumlah kambing yang terjual sejak Senin (12/7/2021) sampai Senin (19/7/2021) hanya sebanyak 20 ekor.

Padahal pada tahun 2020 lalu, sehari sebelum perayaan Idul Adha, ia sudah berhasil menjual lebih dari 50 ekor kambing.

"Kalau rugi pasti ada (rasa) ketakutan, tapi kondisi kaya gini ya tidak bisa dipaksakan. Harus menerima," kata dia.

Rezky sendiri menjual berbagai jenis kambing dengan harga yang berbeda tergantung ukurannya.

Harga terendah, ia banderol sebesar Rp 2,8 juta untuk satu ekor kambing dan yang tertinggi sebesar Rp 5 juta.

Ia pun mengaku masih akan terus berjualan hingga hari pelaksanaan Idul Adha, Selasa (20/7/2021) besok.

Dengan begitu, 100 ekor kambing yang ia sediakan diharapkan bisa habis terjual.

Selain Rezky, pedagang lain yang juga mengeluhkan hal sama adalah Ahmad Zuhri. Pria yang sehari-hari tinggal di kawasan Kampung Jawa Denpasar itu merasa penjualan tahun 2021 sangat lesu.

Dari 150 ekor kambing yang ia jual, per Senin (19/7/2021) baru ada 27 kambing yang terjual.

"Kalau tidak laku, ya terpaksa kami jual harian nanti di pasar," tuturnya.

Zuhri sadar adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat juga berdampak pada tingkat penjualan kambing tahun ini.

Pasalnya, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya saat momen Idul Adha, penjualan kambing tak sesepi tahun ini.

Zuhri pun berharap situasi pandemi Covid-19 segera berlalu dengan harapan kehidupan masyarakat bisa kembali normal seperti dulu.

"Kalau sudah (pandemi Covid-19) berakhir, kan semuanya bisa serba lebih mudah. Tidak seperti sekarang ini," pungkasnya.

SE itu tentang Peniadaan Sementara Peribadatan di Tempat Ibadah, Malam Takbiran, Salat Idul Adha, dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Qurban Tahun 1442 H/2021 M di Wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

"Pelaksanaan kurban harus mematuhi protokol kesehatan, terus panitia yang membawakan dari rumah ke rumah masyarakat, bukan masyarakat berkumpul," kata dia.

Selain itu, Arjiman juga menyinggung terkait pelaksanaan PPKM Darurat yang saat ini masih berlangsung di Bali.

Di tengah situasi itu, ia juga mengimbau masyarakat islam di Bali untuk melaksanakan shalat Idul Adha di rumah masing-masing.

"Kalau masih sayang pada dirinya, keluarga lebih baik dirumah," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/19/113859878/keluh-kesah-pedagang-kambing-di-denpasar-jelang-idul-adha-penjualan-turun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke