Salin Artikel

RS Rujukan Covid-19 Penuh, Pemkot Madiun Siapkan RS Lapangan untuk Pasien Gejala Sedang

Rumah sakit lapangan yang dibuat di asrama haji itu mampu menampung ratusan pasien Covid-19.

Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya Ayu Miko Saputri mengatakan, rumah sakit lapangan dibuat karena RS rujukan Covid-19 sering penuh dalam dua pekan terakhir.

Menurutnya, pembangunan RSL penting agar warga positif Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat mendapatkan perawatan maksimal dari pemerintah.

“RSL dibangun di asrama haji. Asrama itu sebelumnya tempat istirahat tenaga kesehatan dan tenaga medis. Dengan menggunakan asrama haji kami tidak perlu membangun cukup melengkapi dengan fasilitas kesehatan untuk perawatan pasien Covid-19,” kata Inda Raya kepada Kompas.com, Minggu (18/7/2021) malam.

Tak hanya itu, kata Inda Raya, asrama haji sebelumnya digunakan sebagai tempat isolasi pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala.

Jika terjadi ledakan kasus, pasien Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan akan dipindahkan ke rusunawa.

Inda Raya mengatakan, Pemkot Madiun lebih memilih memanfaatkan gedung demi kenyamanan pasien Covid-19.

Menurut Inda Raya, RSL itu khusus menangani pasien positif Covid-19 dengan gejala sedang.

Putri mantan Wali Kota Madiun, Kokok Raya itu memastikan kapasitas RSL yang dibangun bisa menampung ratusan pasien.

Pasalnya saat digunakan untuk menampung pasien tanpa gejala dan gejala ringan bisa menampung hingga 109 orang.

Untuk tenaga kesehatan dan tenaga medis yang bekerja di RSL, Pemkot Madiun merekrut relawan. Sebelum diterjunkan, mereka akan menjalani pelatihan dari pihak rumah sakit rujukan Covid-19.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/19/095917978/rs-rujukan-covid-19-penuh-pemkot-madiun-siapkan-rs-lapangan-untuk-pasien

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke