Salin Artikel

200 Tabung Oksigen Hibah dari Singapura untuk Solo Tertahan Bea Cukai

Namun, bantuan oksigen itu belum bisa dimanfaatkan karena masih tertahan di Bea Cukai.

"Itu masih tertahan di Pabean. Karena itu kan aturannya harus mengikuti ketentuan dari pusat. Kalau dari luar negeri itu harus melalui dari pusat dulu dan yang menerima pemerintah pusat dulu baru diserahkan ke pemerintah kota," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Ahyani saat menggelar konferensi pers virtual, Minggu (18/7/2021).

Ahyani menyayangkan karena saat oksigen sedang dibutuhkan untuk penanganan Covid-19 tetapi terganjal dengan aturan.

"Itu sayang sebenarnya. Sekarang baru butuh tapi tapi aturan seperti itu. Bantuan (oksigen) itu dari Singapura untuk Solo alamat kepada Dinas Kesehatan Kota," kata dia.

Bantuan oksigen itu merupakan hibah dari Singapura. Tetapi sesuai mekanismenya untuk penerimaan harus melalui pemerintah pusat.

"Jadi belum bisa melepaskan itu sebelum ada izin dari instansi atau Kementerian yang berwenang dalam hal ini Kementerian Kesehatan," ungkapnya.

"(Oksigen) belum bisa digunakan. Sekarang masih tertahan di Bea Cukai di Pabeannya Adi Soemarmo sana," terangnya.

Bantuan oksigen yang diterima Solo dari Singapura tersebut seberat 14.175 kilogram atau 200 tabung oksigen.

Sedangkan untuk kebutuhan oksigen di Solo setiap hari sekitar 59 ton.

"Kita belum tau itu liquid atau tabung aksigen biasa. Kalau liquid bisa panjang tapi kalau gas biasa mungkin lebih pendek," kata Ahyani yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19.


Ahyani berharap pemerintah pusat bisa segera memberikan kebijakan sehingga tabung oksigen bantuan dari Singapura bisa segera dapat digunakan.

"Pemerintah pusat harus memberikan kebijakan untuk mempercepat ini," kata dia.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, Yani Ajat Hermawan mengatakan, tabung oksigen untuk Solo dari Singapura dibawa pesawat charter Cargo PT My Indo Ailines dengan nomor penerbangan B-737-300/400F.

Adapun total tabung oksigen yang dibawa pesawat charter dari Singapura tersebut seberat 14.175 kilogram atau 200 tabung oksigen.

"Saat ini tabung oksigen masih berada di terminal logistik dan masih menunggu pengambilan dari Dinas Kesehatan Solo," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/18/194429378/200-tabung-oksigen-hibah-dari-singapura-untuk-solo-tertahan-bea-cukai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke