Salin Artikel

Masjid Agung Solo Tidak Gelar Shalat Idul Adha Berjemaah

Hal itu sesuai surat edaran Wali Kota Solo dan Kementerian Agama Surakarta agar Shalat Id dilaksanakan di rumah masing-masing karena Solo masuk situasi pandemi level empat.

"Karena (Masjid Agung) ditutup Satgas Penanganan Covid-19 sampai tanggal 20 Juli 2021 ya tidak mengadakan Shalat Idul Adha untuk umum," kata Sekretaris Takmir Masjid Agung Solo, Abdul Basid dihubungi Kompas.com, Minggu (18/7/2021).

Basid menerangkan Masjid Agung Solo tidak mengadakan Shalat Idul Adha untuk umum secara berjamaah baru tahun ini.

"Tahun lalu kita mengadakan Shalat Idul Adha. Baru tahun ini kita tidak mengadakan (Shalat Idul Adha)," terang dia.

Basid mengatakan sudah mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa Masjid Agung Solo tidak menggelar Shalat Idul Adha.

Basid juga menambahkan akan menutup dua pintu masuk Masjid Agung yakni di sisi selatan dari Pasar Klewer dan pintu utama dari Alun-alun Keraton Solo pada Selasa (20/7/2021).

"Jadi dua pintu masuk ke Masjid Agung yang ke Alun-alun dan Pasar Klewer kita tutup. Memang tidak diadakan," kata dia.

"Kalau untuk anak-anak pondok selama ini shalat lima waktu tetap diadakan walaupun ditutup. Untuk Shalat Idul Adha tidak diadakan," sambung dia.

Tunggu sapi kurban dari Jokowi

Basid menerangkan untuk penyembelihan hewan kurban dilaksanakan pada Rabu (21/7/2021).

Pihaknya berharap Presiden Jokowi kembali berkurban sapi di Masjid Agung Solo seperti pada tahun-tahun sebelumnya.

"Penyembelihan hari kedua Idul Adha. Mudah-mudahan dapat sapi kurban dari Presiden Jokowi. Biasanya dapat (sapi kurban Presiden Jokowi). Sekarang baru terkumpul empat ekor sapi," ungkap Basid.

Basid mengatakan daging kurban nantinya akan langsung didistribusikan panitia kepada masyarakat yang membutuhkan dan anak yatim.

Sehingga pembagian daging kurban tidak dilakukan di Masjid Agung Solo. Hal tersebut untuk menghindari kerumunan massa.

"Jadi, nanti daging kurban langsung didistribusikan oleh panitia. Tidak dibagi di Masjid Agung," terangnya.


Sebelumnya, Kementerian Agama Kota Surakarta mengimbau masyarakat tidak menyelenggarakan Shalat Idul Adha secara berjamaah pada Selasa (20/7/2021).

"Kita sudah memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak menyelenggarakan Shalat Id berjamaah," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta, Hidayat Maskur saat dihubungi Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Rabu (14/7/2021).

Menurut Hidayat tidak adanya pelaksanaan Shalat Id berjamaah tersebut karena Solo masuk dalam situasi pandemi level empat atau tingkat penyebaran Covid-19 sangat tinggi.

Merujuk pada surat edaran Wali Kota Solo Nomor 067/2189 tentang Perubahan Atas Surat Edaran Wali Kota Solo Nomor 067/2083 tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona Virus Disease 2019 di Solo.

Dalam SE Nomor 3 Huruf C angka 7 huruf I angka 3) diubah menjadi: Meniadakan Shalat Hari Raya Idul Adha 1442 H/2021 M di masjid/mushala yang dikelola masyarakat, instansi pemerintah, perusahaan, atau tempat umum lainnya.

Kemudian mengimbau masyarakat untuk melantunkan takbir di rumah masing-masing.

Apabila akan diadakan kegiatan takbir di masjid/mushala agar dilaksanakan sebatas oleh pengurus takmir paling banyak tiga orang dan disiarkan melalui pengeras suara/virtual.

Sehingga kaum/jemaah masjid/mushola dapat mengikuti di rumah masing-masing.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/18/112410778/masjid-agung-solo-tidak-gelar-shalat-idul-adha-berjemaah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke