Salin Artikel

RS Penuh, Ambulans Tak Datang, Ibu Positif Covid-19 Melahirkan di Halaman Rumah Bidan, Ini Ceritanya

Kepada Kompas.com, Bidan Desa Basin, Semi Ota Priyani, MR sudah meminta melahirkan di rumah sakit.

Selain positif Covid-19, MR juga berisiko tingi kaena memiliki kormobid diabetes militus dan hipertensi.

Awalnya, hari perkiraan lahir (HP) MR adalah 24 Juli 2021. Namun, bayi yang dikandung MR lahir lebih cepat dan MR pun pergi ke rumah bidan.

Bidan Ota kemudian berusaha menghubungi RS. Tapi seluruh RS juga penuh. Ota juga menghubungi lurah setempat untuk meminta ambulans.

Namun ambulans juga tak kunjung datang.

Saat menunggu ambulans datang, ternyata MR lahir di halaman rumah sang bidan.

"Rumah sakit ternyata penuh. Terus menghubungi Pak Lurah minta ambulans tidak datang-datang. Akhirnya sambil menunggu ada ambulans ibu itu lahiran di tempat saya tidak bisa dirujuk," kata Ota dihubungi Kompas.com, Jumat (16/7/2021).

Ota mengatakan jika MR melahirkan secara normal. MR dan bayinya dalam kondisi sehat. Saat ini mereka menjalani isolasi mandiri di tempat isolasi desa.

Hal tersebut dilakukan karena rumah MR tak memenuhi syarat sebagai tempat isolasi.

"Saya minta isolasi di balai desa karena rumahnya tidak kondusif untuk isoman," kata dia.

Ota sendiri mengaku tak tahu MR tertular Covid-19 dari mana karena di sekitar tempat tinggalnya tidak ada warga yang terkonfirmasi.

"Sekitarnya ibu MR juga tidak ada warga yang terkonfirmasi. Jadi tidak tahu tertular dari mana," terang Ota.

"Iya benar (melahirkan di halaman)," kata Mudzakir.

Ia menjelaskan MR sudah memiliki surat rujukan agar melahirkan di RS. Namun karena sudah akan melahirkan dan RS penuh, maka MR pun pergi ke bidan desa.

"Pas hari H (melahirkan) rumah sakit semuanya penuh. Terus pas HPL mungkin sudah terasa mau melahirkan. Dia ke tempat bidan," ungkap dia.

"Sebenarnya sudah disarankan ke rumah sakit. Malah tidak ke rumah sakit ke tempat bidan. Dia melahirkan Senin pagi," sambung dia.

MR dan bayinya saat ini menjalani isolasi mandiri di tempat isolasi terpusat Desa Basin. Temasuk dua anak MR yang lain.

Sedangkan suami MR menjalani isolasi di rumahnya sendiri.

"Awalnya (isolasi) di balai desa Basin. Kemarin sudah kita pindahkan di tempat isolasi terpusat Desa Basin. Karena suaminya juga positif," terang dia.

"Rumahnya tidak memenuhi syarat untuk isolasi. Jadi biar nyaman MR bersama bayi dan dua anaknya di isolasi terpusat. Suaminya isolasi di rumah," terang Mudzakir.

Selama menjalani isolasi, MR dan tiga anaknya berada di pengwasan bidan desa.

"Kami tanamkan untuk bidan desa selalu memantau terus. Ibu dan bayinya sehat," kata Mudzakir.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Labib Zamani | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2021/07/16/130300378/rs-penuh-ambulans-tak-datang-ibu-positif-covid-19-melahirkan-di-halaman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke