Salin Artikel

270 Dokter di Surabaya Terpapar Covid-19, Mahasiswa Kedokteran Diajak Jadi Relawan Kesehatan

SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengatakan, terdapat usul untuk merekrut mahasiswa kedokteran sebagai relawan kesehatan.

Usul tersebut muncul dalam rapat koordinasi secara daring bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Surabaya, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Surabaya, BPOM, Distributor Obat, dan Persatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi), serta Forkopimda untuk membahas penanganan medis kota Surabaya.

Perwakilan IDI Surabaya dr Brahmana Askandar menyampaikan, bahwa hingga saat ini 270 dokter terpapar Covid-19.

"Kami menangkap usulan dari berbagai masukan, untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan buruk, di antaranya menyiapkan relawan yang direkrut dari mahasiswa semester akhir Fakultas Kedokteran atau STIKES," kata Armuji, Rabu (14/7/2021).

Armuji mengatakan, per Selasa (13/7/2021) kemarin, pertambahan jumlah kasus infeksi Covid-19 di Surabaya mencapai 1.624 kasus. Sehingga kasus aktif menjadi 2.275 orang.

Namun, kata Armuji, ada hal positif yang membangkitkan optimisme penanganan Covid-19 di Surabaya, yaitu angka kesembuhan harian mencapai angka tertinggi dengan 729 orang sembuh pada hari Selasa kemarin.

Saat ini, kata Armuji, Pemerintah Kota Surabaya telah mengoptimalkan pelayanan di 63 puskesmas hingga 24 jam untuk melayani pasien yang isolasi mandiri atau warga dengan gejala Covid-19.

"Jadi, harapannya nanti relawan kesehatan akan dapat membantu pelayanan di puskesmas-puskesmas, tentunya kami (Pemkot) akan berkonsultasi dengan kementerian kesehatan, Fakultas Kedokteran dan STIKES yang ada di Kota Surabaya," tutur Armuji.


Dalam situasi darurat seperti saat ini, kata dia, pemerintah dituntut untuk mengambil langkah cepat untuk menjamin keselamatan warganya.

Karena itu, ia memastikan akan melakukan terobosan untuk menghindari proses administrasi yang rumit dan membuat warga mengeluh.

Di samping itu, semua kebijakan harus diambil dengan cepat dan tepat serta mampu memberikan jaminan kesehatan dan keselamatan bagi warga.

"Sekarang kami harus ambil terobosan, hindari administrasi njelimet dan birokratis. Seperti obat atau vaksin, bisa dikeluarkan izin edar darurat. Jadi, rekrutmen relawan kesehatan harusnya bisa juga di situasi pandemi ini," ucap Armuji.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/14/145302978/270-dokter-di-surabaya-terpapar-covid-19-mahasiswa-kedokteran-diajak-jadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke