Salin Artikel

Pernikahan Unik di Boyolali, Pengantin Ini Langsungkan Ijab Kabul di Bus yang Sedang Berjalan

BOYOLALI, KOMPAS.com - Sepasang pengantin di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, melangsungkan ijab kabul dengan cara yang unik.

Sepasang pengantin itu adalah Angga Hayu Joko Siswoyo dan Titin Rachmatul Ummah.

Mereka melangsungkan ijab kabul di dalam bus yang sedang berjalan pada Minggu (11/7/2021).

Momen sakral ini dibagikan oleh Titin di akun Instagram pribadinya @titinrachma1.

Sampai Rabu (14/7/2021), video prosesi ijab kabul di dalam bus yang sedang berjalan itu telah ditonton lebih dari 2.000 orang.

Dalam video tersebut, Angga dan Titin memakai pakaian adat Jawa duduk di dalam bus.

Mereka juga menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan memakai masker dan pelindung wajah (face shield).

Pasangan ini berhadapan dengan seorang penghulu dan beberapa saksi pernikahan.

Prosesi ijab kabul kedua mempelai berlangsung khidmat dan lancar di dalam bus.

Setelah selesai melangsungkan ijab kabul, pasangan ini kemudian sungkem kepada kedua orangtua mereka.

Titin menceritakan, prosesi ijab kabul di bus merupakan gagasan dari suaminya.

Awalnya, Titin ingin melangsungkan pernikahan di rumah.

Ratusan undangan sudah dibagikan kepada para tamu dan persiapan lainnya.

Setelah semuanya siap, tiba-tiba dirinya menerima surat pembatalan izin menggelar resepsi pernikahan dari pihak kecamatan.

"Jadi acara resepsi saya itu dicabut izinnya dari kecamatan. Semua kita cancel," katanya saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Titin kemudian punya keinginan menggelar ijab kabul di rumahnya Desa Gesikan, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah.

Karena masih pandemi Covid-19, ijab kabul yang rencananya akan dilaksanakan di rumahnya itu tidak jadi digelar.

Titin memutuskan ingin menggelar ijab kabul di Kantor Urusan Agama (KUA).

Karena masih pandemi dan penerapan PPKM darurat, lagi-lagi pelaksanaan ijab kabul pun dibatasi waktunya.

"Kalau kita ijab di KUA itu dibatasi waktu hanya 60 menit saja. Kita juga bingung semuanya gimana. Resto pada tutup kan PPKM dan gerakan Minggu di rumah saja," ungkap dia.

Sebagai solusi terakhir, mereka pun akhirnya melangsungkan ijab kabul di bus yang sedang berjalan.

"Suami saya menyarankan atau kasih ide kita menikahnya di bus. Kita sudah bisa ijab kabul, serah tampi terus sama sungkeman juga," kata anak dari pasangan Narno-Sunarmi ini.

Titin mengatakan, prosesi ijab kabul dimulai pukul 07.00 WIB. Mereka bersama rombongan, saksi, dan keluarga inti datang ke KUA Sambi untuk menjemput penghulu.

Setelah itu, prosesi ijab kabul berlangsung di bus yang sedang berjalan ke arah Simo.

"Dinyatakan sahnya sebelum pom bensin ke arah Simo. Sampai di pom bensin bus kita putar balik ke KUA Sambi untuk menurunkan Pak Naib-nya," terang Titin.

Setelah menurunkan penghulu di Kantor KUA Sambi, bus yang mereka tumpangi melanjutkan perjalanan menuju Salatiga.

Selama di perjalanan mereka melangsungkan prosesi serah tampi dan sungkeman kepada orangtua di dalam bus.

"Kita ijab kabul jam 7 pagi sampai acara akhir itu jam 1 siang," ungkapnya.

Titin mengaku senang bisa melangsungkan pernikahan dengan pujaan hatinya meski digelar sederhana dan sarat makna.

"Alhamdulillah kita bisa membuat acara walaupun hanya sederhana ada adatnya, ada sungkemannya, tapi masih bisa berlangsung dengan lancar dengan kondisi pandemi seperti ini," terang Titin.

Dia mengatakan, prosesi ijab kabul di dalam bus tersebut hanya diikuti oleh keluarga inti.

"Untuk di dalam bus itu hanya 12 orang keluarga inti. Jadi kita tetap menerapkan protokol kesehatan dan sesuai standar peraturan pemerintah," tutur dia.

Suami Titin, Angga menambahkan, prosesi pernikahan itu telah mereka siapkan sekitar satu bulan. Termasuk izin menggelar pernikahan di kecamatan.

"Izinnya sudah terbit tanggal 19 Juni 2021. Terus tanggal 22 Juni dibatalkan ada PPKM. Dari proses itu ada banyak opsi tadi. Opsi terakhir yang bisa diambil dan kondisinya paling mendukung ya yang menikah di dalam bus," ungkap Angga.

"Dan kita kemas dengan tidak meninggalkan adat-adat yang ada di pernikahan. Alhamdulillah bisa sungkeman, berprasah tampi itu bisa kita laksanakan," pungkas warga asal Sidowayah, Polanharjo, Klaten.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/14/142057378/pernikahan-unik-di-boyolali-pengantin-ini-langsungkan-ijab-kabul-di-bus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke