Salin Artikel

5 Pasien Covid-19 di Cianjur Meninggal saat Isoman, Bupati: Dipicu Penyakit Bawaan

Jumlah itu dihimpun dalam kurun sepuluh hari terakhir atau selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat sejak 3 Juli 2021.

Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, sebagian besar dari mereka yang meninggal dunia karena dipicu penyakit bawaan.

“Seperti darah tinggi, itu rata-rata meninggalnya di WC. Jadi, bukan karena Covid-nya, tapi punya penyakit yang lain,” kata Herman kepada Kompas.com di gedung DPRD Cianjur, Senin (12/7/2021).

Namun, Herman membantah, jika kasus tersebut mengindikasikan lemahnya pemantauan dari tim medis atau pihak satgas.

Kendati begitu, ia mengingatkan para perangkat RT dan RW untuk lebih sigap ketika ada warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Laporkan oleh RT dan RW-nya ke gugus tugas di tingkat desa. Harus gerak cepat itu, kan sudah dianggarkan delapan persen (dari dana desa) untuk yang terpapar Covid- 19," ujar dia.

Sejauh ini, disebutkan Herman, kendati tingkat keterisian ruang isolasi di sejumlah rumah sakit meningkat, namun diklaim masih mencukupi.

"Persoalan kita sekarang ini di nakes, kita kekurangan. Karenanya, dalam waktu dekat akan ada rekruitmen relawan untuk membantu tugas nakes menangani pasien Covid-19," kata Herman.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/12/200936878/5-pasien-covid-19-di-cianjur-meninggal-saat-isoman-bupati-dipicu-penyakit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke