RSUD Wangaya Denpasar Penuh, IGD Umum Diganti Khusus Covid-19

Kenaikan itu menyebabkan ruang isolasi pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya, Denpasar, penuh.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai mengatakan, penuhnya ruang isolasi berdampak pada ketersediaan ruang di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

IGD di RSUD Wangaya sempat menerapkan sistem buka tutup untuk pasien umum.

“Mulai banyak pasien Covid-19 yang datang dan ruang isolasi penuh, terpaksa dirawat di IGD untuk sementara,” kata Dewa Rai dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (12/7/2021).

Menurut Dewa Rai, ruang IGD di RSUD Wangaya saat ini sudah tak bisa lagi menerima menerima pasien umum.

Masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan diimbau untuk datang ke RS lain seperti RSUP Sanglah Denpasar atau RS Bali Mandara (RSBM) Denpasar.

“Nanti kalau sudah ada bed yang kosong di ruang isolasi (RSUD Wangaya), baru pasien tersebut dipindahkan, sehingga IGD dibuka lagi,” kata dia.

Selain ruang isolasi, ICU untuk pasien Covid-19 di RSUD Wangaya juga sudah penuh.

Menurut Dewa Rai, penambahan kasus Covid-19 di Kota Denpasar, saat ini rata-rata 200 orang per hari.

Pada pekan pertama Juli 2021, tempat tidur di ruang isolasi RSUD Wangaya juga sempat penuh.

Saat itu hanya ada sebanyak 58 bed untuk merawat pasien positif Covid-19.

Namun karena sudah penuh, pihak rumah sakit berencana menambah 35 tempat tidur.

Akan tetapi, baru bisa terealisasi 10 bed, karena pasien umum juga masih banyak.

“Rencana 35 bed (tambahan), baru terealisasi penambahan lagi 10 bed, sehingga total bed sekarang 68 dan sudah penuh,” kata dia.

Secara kumulatif, kasus Covid-19 di Kota Denpasar hingga Minggu kemarin berjumlah 17.516 kasus.

Sementara angka kesembuhan mencapai15.667 orang (89,44 persen).

Sedangkan yang meninggal dunia sebanyak 367 orang (2,10 persen).

Saat ini, kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 1.482 orang (8,46 persen).