Salin Artikel

Setelah Tukang Bubur Kena Denda, Warga Makin Taat Protokol Kesehatan

Menurut Doni, masyarakat mulai memahami aturan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Doni mengatakan, masyarakat menyaksikan sendiri kasus pelanggaran prokes yang melibatkan tukang bubur terkenal di wilayah itu.

Kemudian, sanksi yang diberikan kepada pabrik ekspor kayu dan empat kafe yang nekat beroperasi di batas waktu yang telah ditentukan.

"Ada penurunan jumlah pelanggaran sekarang, ini sudah dipahami masyarakat Kota Tasikmalaya dan diharapkan dilaksanakan secara konsisten," ujar Doni kepada wartawan di kawasan Taman Kota Tasikmalaya, Sabtu (10/7/2021).

Menurut Doni, perlu ada kesadaran dari masyarakat, karena memang PPKM berdampak pada semua sektor.

"Kami mohon maaf harus bertindak tegas bagi warga yang bandel. Langkah ini demi menyelamatkan masyarakat," kata Doni.

Doni berharap, vonis hakim terhadap para pelanggar PPKM Darurat bisa memberikan efek jera.

Ia pun memastikan bahwa Satgas Covid-19 tidak tebang pilih dalam menindak pelanggar.

"Hari ini kita sudah ada 5 pelanggar yang sidang di tempat. Pelanggar mulai dari kalangan pengusaha dan lainnya. Ini sebagai efek jera dan memberikan dampak ke pelaku usaha atau masyarakat yang masih belum taat," kata dia.


Doni meminta agar masyarakat tetap berada di rumah selama PPKM Darurat.

Apalagi, kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya masih tinggi, bahkan per hari bertambah 100 kasus baru.

"ini darurat, faktanya demikian. Ini semuanya harus paham untuk bisa menyelamatkan kita semua dari Covid-19," kata Doni.

Hingga saat ini ada 6 pelanggar PPKM Darurat yang sudah divonis oleh Pengadilan Negeri Tasikmalaya.

Para pelanggar mulai dari tukang bubur, dua pemilik kafe di Cilembang dan pusat Kota Tasikmalaya.

Kemudian seorang pemilik pabrik pengolahan kayu di Indihiang dan seorang pengusaha Baso di Ruko Jalan Siliwangi, Kota Tasikmalaya.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/10/152843978/setelah-tukang-bubur-kena-denda-warga-makin-taat-protokol-kesehatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke