Salin Artikel

Ganjar Usai Sidak ke Banjarnegara: Seluruh Jawa-Bali Tidak Baik-baik

Ganjar menemukan dua rumah sakit rujukan Covid-19 di sana sudah penuh.

“Itu loncengnya sudah harus dibunyikan. Jadi kalau nanti ada yang merasa, 'Ah tempat kami baik-baik saja', enggak ada yang baik-baik sekarang, seluruh Jawa-Bali tidak baik-baik. Sekarang musti kita segera kerjakan bersama,” kata Ganjar saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Hj Anna Lasmanah dan RSI Banjarnegara, Kamis (8/7/2021).

Di dua rumah sakit tersebut, Ganjar mendapat laporan bed occupancy ratio (BOR) untuk isolasi pasien Covid-19 makin menipis.

Sementara jumlah ranjang Intensive Care Unit (ICU) di RSUD Banjarnegara sebanyak tiga buah telah terisi penuh.

Dari temuan itu, Ganjar pun menyimpulkan peningkatan kasus Covid-19 di Banjarnegara sudah berlangsung secara eksponensial.

“Hari ini cukup eksponensial ya saya lihat, kemarin mulai ndedel (padat) gitu naiknya,” sebutnya. 

Untuk itu, Ganjar meminta pemerintah kabupaten menyiapkan skenario antisipatif sebelum lonjakan semakin tinggi.

Salah satunya adalah estimasi fasilitas kesehatan dengan mengkhususkan satu rumah sakit untuk penangananan Covid-19.

“Siapkan rumah sakit-rumah sakit rujukan, kumpulkan jadi satu. Bagi peran dan tugasnya, hitung kapasitasnya, kalau dilakukan ekstensi ada bisa berapa,” ujarnya.


Ganjar juga meminta pemerintah kabupaten bisa berhitung, seberapa kemampuan kabupaten untuk menangani lonjakan Covid-19 di daerahnya.

“Yang tidak bisa, sampaikan kepada provinsi, sehingga kami langsung bisa backup. Nanti kalau provinsi juga enggak sanggup, kami juga akan telepon pusat, sehingga nanti cepat sekali kami bisa merespons seandainya terjadi sesuatu,” terangnya.

Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, kata Ganjar, harus belajar dari pengalaman yang terjadi di Kabupaten Kudus beberapa waktu lalu.

“Semua harus belajar dari pengalaman Kudus, dan Kudus sekarang mulai melandai, udah mulai bagus. Jadi saya harapkan nanti kawan-kawan di Banjarnegara bisa melakukan itu, ya setidaknya siapkanlah satu rumah sakit untuk Covid,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mempersilakan masyarakat jika ingin menggelar kegiatan dengan menggumpulkan massa.

Bahkan, Budhi memberikan garansi dan bertanggung jawab jika warga menggelar kegiatan, asalkan masyarakat tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Saya berpesan kepada masyarakat, Pak Bupati bertanggungjawab sepenuhnya untuk kegiatan pengajian, olahraga, kesenian monggo jalan terus. Tapi jangan lupa, protokol kesehatan harus dilaksanakan, jangan sampai tidak,” kata Budhi saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon Kamis (17/6/2021).

Kata Budhi, kebijakan yang diambilnya sudah sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

“Saya berpegang pada Inpres Nomor 6 Tahun 2020 dan aturan tentang PPKM Mikro (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat),” ujarnya

Jika ada oknum yang datang berniat untuk membubarkan acara, ia meminta kepada masyarakat untuk memfotonya dan melaporkannya ke perangkat desa.

“Pak Kades bisa melaporkan kepada Pak Camat kalau ada oknum yang menakut-nakuti, tolong difoto laporkan Pak Camat nanti dilaporkan Pak Bupati. Saya akan menindak tegas, jangan takut sama siapapun, yang penting prokes dipakai,” ujarnya.

Penulis: Kontributor Banyumas, Iqbal Fahmi

https://regional.kompas.com/read/2021/07/08/171927478/ganjar-usai-sidak-ke-banjarnegara-seluruh-jawa-bali-tidak-baik-baik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke