Salin Artikel

Dokter Hindriyanto yang Tak Pernah Kutip Biaya dari Warga Desa Meninggal karena Covid-19

Mendiang dokter spesialis paru-paru itu sempat dirawat di Rumah Sakit Dr Oen Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Warga Desa Mulur, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, mengenal Hindriyanto sebagai sosok yang dermawan.

Banyak warga yang diberikan pengobatan secara cuma-cuma.

"Setahu saya, kalau sama warga di desanya tidak pernah menarik biaya. Asalkan pengobatan tidak sampai opname," kata Vitriana, tokoh pemuda Mulur, Kamis.

Terpisah, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sukoharjo, Iskandar menyampaikan rasa belasungkawanya atas meinggalnya dokter senior itu.

"Kami sangat berduka atas meninggalnya senior kami, dokter Hindriyanto. Dokter Hindriyanto seorang guru bagi kami," ucapnya.

"Semoga keluarga diberi ketabahan atas meninggalnya dokter Hindriyanto," ungkapnya.

Jenazah dokter Hindriyanto dimakamkan dengan prosedur protokol Covid-19 di Taman Pemakaman Umum Paguyuban Darma Bakti Klaten.

IDI pun berpesan kepada seluruh dokter agar meningkatkan standar pelayanan kesehatan di tengah tingginya kasus saat gelombang kedua pandemi Covid-19 ini.

Diketahui, selain bertugas di Rumah Sakit Dr Oen Solo Baru, dokter Hindriyanto juga membuka klinik spesialis paru.

Klinik tersebut berlokasi di belakang kediamannya di Dukuh Sukosari, Desa Mulur, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kabar Duka: Dokter Hindriyanto Asal Mulur Sukoharjo Meninggal Setelah Berjuang Melawan Covid-19.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/08/154319278/dokter-hindriyanto-yang-tak-pernah-kutip-biaya-dari-warga-desa-meninggal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke