Salin Artikel

Kelelahan Kerja 24 Jam Makamkan Jenazah Pasien Covid-19, Ini Kisah "Tim Gorgom" di Balik Video Viralnya

CIAMIS, KOMPAS.com - Video sejumlah petugas berpakaian hazmat yang nampak kelelahan usai memakamkan jenazah pasien Covid-19, viral di media sosial.

Petugas tersebut merupakan Tim Gorgom, yang bertugas membantu memakamkan jenazah pasien Covid-19 di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Tim Gorgom terdiri dari delapan anggota. Saat ini, tim tersebut hanya ada satu shif. Ini artinya, anggota Tim Gorgom bekerja tiap hari, tanpa henti.

"Saat memakamkan jenazah tidak semuanya turun. Paling enam petugas yang turun, yang dua lagi sejenak beristirahat," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Ivan Saeful Arif saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (7/7/2021).

Seiring meningkatnya kasus kematian akibat Covid-19, dinas kesehatan sudah mengusulkan tambahan 1 tim untuk membantu pemakaman jenazah pasien Covid-19.

Hal ini supaya tim yang ada saat ini bisa memiliki jadwal istirahat.

"Saat ini sudah terbantu dengan tim kecamatan. Namun, kami usulkan penambahan satu tim (Gorgom), supaya mereka punya waktu istirahat," kata Ivan.

Tim Gorgom mulai terbentuk sejak awal pandemi Covid-19, awal tahun 2020.

Tiap daerah mengeluarkan regulasi dan SK tim relawan yang membantu pemakaman jenazah pasien Covid-19.

"Di situ (SK) kan banyak tim relawan, termasuk relawan yang dibentuk di tiap kecamatan, desa, ada satgas-satgas. Ada (di tingkat kabupaten) Tim Gorgom," kata Ivan.

Tim Gorgom hanya bertugas di pemakaman atau saat memakamkan pasien Covid-19. Untuk pemulasaraan jenazah, ada tim lain dari Instalasi Pemulasaraan Jenazah (IPJ) RSUD Ciamis.

"Pemulasaraan, pengantaran jenazah sampai makam dikerjakan tim IPJ. Di makam, baru Tim Gorgom (bertugas)," jelas Ivan.

Namun, lanjut Ivan, hal itu pun bersifat situasional. Jika di daerah tempat jenazah dimakamkan ada tim relawan tingkat kecamatan dan desa, maka pemakaman dilaksanakan oleh tim kecamatan-desa.

"Jika tim RT, RW, Gugus Tugas di kecamatan jalan, (pemakaman) baru oleh mereka (relawan kecamatan). Tidak oleh Tim Gorgom," kata Ivan.

Kendala yang saat ini dihadapi, lanjut Ivan, tidak semua kecamatan memiliki relawan yang membantu pemakaman jenazah pasien Covid-19.

Dari 27 kecamatan di Ciamis, Ivan memperkirakan baru 50 persen kecamatan yang memiliki relawan tersebut.

Selain itu, tambah Ivan, ada kecamatan-desa yang sebelumnya sudah memiliki tim relawan pemakaman jenazah pasien Covid-19, namun tim itu kini tidak berfungsi seiring meningkatnya kasus Covid-19.

"Mungkin psikologis mereka kena (takut), jadi yang tadinya jalan, akhirnya tidak jalan. Maka Tim Gorgom turun," kata Ivan.


Sehari, makamkan 10 jenazah

Saat tingkat kematian pasien Covid-19 meningkat, Tim Gorgom pernah memakamkan 10 jenazah dalam satu hari.

"Mereka bekerja 24 jam," kata Ivan.

Saat ada pasien yang meninggal malam hari, maka Tim Gorgom harus bekerja sampai larut malam.

Tugas mereka bertambah, jika tiba-tiba ada jenazah dari luar kota yang dimakamkan di Ciamis.

"Ada warga KTP Ciamis yang meninggal di luar daerah, lalu dimakamkan di Ciamis," ucap Ivan.

Tingkat kematian pasien Covid-19 sempat naik minggu kemarin. Namun minggu ini, sudah mulai melandai.

"Mudah-mudahan PPKM Darurat berdampak signifikan (menekan kasus Covid-19)," kata Ivan.


Pernah terpapar dan sembuh, namun kembali bertugas 

Penamaan Gorgom pada tim yang membantu pemakaman jenazah pasien Covid-19 ini, berasal dari inisiatif anggota tim. Namun, kata Ivan, Gorgom bisa diibaratkan sosok yang kuat.

"Gorgom dulu di film anak-anak adalah musuh masyarakat. Namun Gorgom di sini diibaratkan sosok yang kuat. Anggota Tim Gorgom harus kuat," kata Ivan.

Kuatnya anggota Tim Gorgom asal Ciamis ini, lanjut Ivan, mereka sudah terpapar Covid-19. Namun setelah sembuh, mereka tetap semangat dalam menjalankan tugasnya, membantu memakamkan jenazah pasien Covid-19.

"Sudah ada beberapa (anggota tim) yang positif Covid-19. Mereka tetap saja menguburkan jenazah (saat sudah sembuh)," jelas Ivan.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/07/183928678/kelelahan-kerja-24-jam-makamkan-jenazah-pasien-covid-19-ini-kisah-tim

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke