Salin Artikel

Mengeluh Sakit di Bekas Operasi Tumor, Mbah Sukarmi Dirawat di Rumah, Keluarga Takut ke RS

Namun, keluarga memilih merawat Sukarmi di rumah. Mereka takut ke rumah sakit karena khawatir tak bisa menemani dan menjenguk Sukarmi.

Apalagi, saat ini masih pandemi Covid-19.

“Takutnya nanti dibilang Covid-19, kami tidak bisa menjenguk atau menunggui,” kata menantu Sukarmi, Kuat di Magetan, Senin (5/7/2021).

Kuat menyebut, Sukarmi sering mengeluh merasa panas di bagian perut yang merupakan bekas operasi tumor tersebut.

Sehari-hari, Mbah Sukarmi hanya tidur di salah satu kamar di rumah Kuat.

“Kalau mengeluh panas pada perutnya ini sudah enam bulan,” kata Kuat.

Anggota DPRD Kabupaten Magetan Suyono Wiling khawatir dengan kondisi Mbah Sukarmi. Berdasarkan pemeriksaan medis, Sukarmi harus segera dirawat.

Upaya membawa Sukarmi ke puskesmas terdekat sempat mendapat penolakan dari keluarga.

“Kami memberikan pengertian dari hasil pemeriksaan dari Dinas Kesehatan, ini solusinya harus dibawa kerumah sakit,” kata Suyono, Senin.


Suyono menambahkan, keluarga juga khawatir dengan biaya perawatan Mbah Sukarmi. Suyono pun bersedia menanggung biaya tersebut, termasuk biaya hidup keluarga.

Setelah melakukan pendekatan bersama kepala desa, keluarga akhirnya mengizinkan Mba Sukarmi dirawat di Puskesmas Panekan.

“Untuk biaya perawatan ada BPJS, untuk pendapatan sehari-hari keluarga kami juga siap untuk mengganti,” kata Suyono.

Kini, Mba Sukarmi dirawat di Puskesmas Panekan. Akibat terlalu lama tidur di ranjang, terdapat sejumlah luka di bagian tubuh Mbah Sukarmi.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/06/090856878/mengeluh-sakit-di-bekas-operasi-tumor-mbah-sukarmi-dirawat-di-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke