Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Video Viral Ibu-ibu Sebut Padang Aman dari Corona | Mahasiwa Positif Covid-19 Adu Mulut dengan Ganjar

KOMPAS.com - Sebuah video membuat heboh warganet.

Di dalam video itu, tampak seorang ibu-ibu tengah berada di salah satu restoran di Padang, Sumatera Barat, yang penuh pengunjung.

Yang bikin heboh netizen adalah ketika ibu tersebut bilang bahwa Padang aman dari virus corona. Selain itu, dia berkata bahwa pemerintah zalim.

Video berdurasi 1 menit 5 detik tersebut lantas viral di media sosial.

Berita populer lainnya adalah seputar adu mulut antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan seorang mahasiswa yang positif Covid-19.

Adu mulut itu pecah ketika Ganjar mengunjungi Unit Pengobatan Penyakit Paru di Kebumen.

Di sana, dia bertemu dengan seseorang yang terpapar Covid-19. Namun, pria tersebut tidak memakai masker. Alhasil, keduanya pun terlibat perdebatan.

Berikut adalah berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com.

Video viral yang menayangkan seorang ibu menyebut Padang aman dari virus corona, serta mengatakan bahwa pemerintah zalim, berbuntut panjang.

Pemilik restoran yang menjadi lokasi video kontroversial itu dibuat, dipanggil oleh polisi untuk dimintai keterangan.

"Pengelola restoran sudah kita periksa,” ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kota Padang Kompol Rico Fernanda, Minggu (4/7/2021).

Mengenai perkataan si ibu, Rico menjelaskan, bahwa ucapan dia merupakan tindakan provokatif. Untuk itu, polisi mengagendakan untuk memanggil ibu tersebut.

Rico menerangkan, kasus ini kini telah diambil oleh Polda Sumbar.

Baca selengkapnya: Sebut Pemerintah Zalim, Ibu-ibu di Video Viral Pengunjung Resto Tak Patuh Prokes Diburu Polisi

Saat mengunjungi Unit Pengobatan Penyakit Paru di Kebumen, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertemu seorang pria yang sedang isolasi karena terinfeksi Covid-19

Awalnya, si pemuda berjongkok di bawah pohon. Melihat itu, Ganjar menanyainya kenapa berada di situ.

Pria yang mengaku mahasiwa semester 6 itu mengatakan bahwa dirinya positif Covid-19. Meski positif, tapi dia tak memakai masker. Hal ini menjadi perhatian Ganjar.

Ganjar meminta mahasiswa itu agar selalu mematahi protokol kesehatan.

Namun, hal tersebut terus ditimpali oleh si pemuda. Salah satu yang ia lontarkan adalah penggunaan masker merupakan haknya.

"Hak saya toh Pak kalau enggak pakai masker? Ya bukan hak. Anda tidak menghormati orang lain. Anda enggak pakai masker itu urusan anda. Tapi kalau Anda sakit dan positif harus pakai masker," tandas Ganjar.

Baca selengkapnya: Tolak Pakai Masker, Mahasiswa Positif Covid-19 Malah Adu Mulut dengan Ganjar

Terdapat 10 titik lengah yang tanpa disadari bisa memicu penularan Covid-19.

Hal ini disampaikan oleh epidemiolog dari Universitas Diponegoro, Semarang, Suharyo Hadisaputro.

Meski telah menerapkan protokol kesehatan, kadang kala seseorang sering lalai bila melakukan aktivitas-aktivitas ini, sehingga dimungkinkan virus corona akan menyebar.

"Yakni makan bersama, walaupun sebelumnya memakai masker kalau makan pasti dibuka dan kemudian berbincang tanpa memedulikan siapa yang diajak bicara itu OTG atau tidak," ucapnya, Sabtu (3/7/2021).

Selain itu, pemakaman yang dihadiri anggota keluarga, mendatangi rapat offline, hingga foto bersama lepas masker, adalah contoh-contoh lain dari 10 titik lengah.

Baca selengkapnya: 10 Titik Lengah yang Tanpa Disadari Picu Penularan Covid-19 Menurut Ahli Epidemiolog

Kericuhan di Kabupaten Yalimo, Papua, menimbulkan banyak kerugian material.

Konflik ini dilatarbelangi oleh Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 yang diikuti dua pasangan calon, yaitu nomor urut 1, Erdi Dabi-Jhon Wilil; serta nomor urut 2, Lakiyus Peyon-Nahum Mabel.

"Pembakaran, 126 ruko, 34 kantor pemerintahan, kendaraan roda empat 4 unit, kendaraan roda dua 115 unit, total kerugian ditaksir Rp 324,355 miliar," beber Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Mathius D Fakhiri.

Selain material, psikis warga juga mengalami guncangan.

Saat Fakhiri menemui massa pendukung Erdi Dabi-Jhon Wilil, mereka menyampaikan bahwa ada banyak pengungsi yang ingin pergi ke Wamena untuk menghilangkan rasa trauma.

"Pengungsi berjumlah 1.137 jiwa, Mudah-mudahan para pengungsi yang ingin ke Wamena bisa dilakukan hari ini," kata dia, Senin (5/7/2021).

Baca selengkapnya: 126 Ruko, 34 Kantor Pemerintahan Dibakar, Kapolda Papua: Kerugian Rp 324 Miliar di Yalimo

Transmisi lokal penularan virus corona terjadi di Desa Mosi Ngaran, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Berdasarkan hasil tes swab antigen, sebanyak 100 orang terpapar Covid-19.

Temuan ratusan kasus ini membuat angka persebaran Covid-19 di wilayah setempat naik drastis.

"Kejadian ini merupakan transmisi lokal, di mana beberapa hari sebelumnya ada (acara) kedukaan," tutur Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Manggarai Timur Bonifasius Sai, Senin (5/7/2021).

Para warga yang terpapar Covid-19 saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Baca selengkapnya: 100 Warga di Satu Desa Positif Covid-19, Satgas: Transmisi Lokal, Sebelumnya Ada Acara Kedukaan

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Padang, Perdana Putra; Kontributor Semarang, Riska Farasonalia; Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi; Kontributor Manggarai, Markus Makur | Editor: Pythag Kurniati, David Oliver Purba, Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2021/07/06/061500178/-populer-nusantara-video-viral-ibu-ibu-sebut-padang-aman-dari-corona

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke