Salin Artikel

Lahan Pemakaman Pasien Covid-19 Sisa 60 Lubang, Pemkot Salatiga Cari Lokasi Baru

Selama ini, pasien Covid-19 yang meninggal dunia dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Ngemplak Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga.

Sekretaris Daerah Kota Salatiga Wuri Pudjiastuti mengatakan karena ketersediaan lahan untuk pemakaman pasien Covid-19 mulai berkurang, maka saat ini Pemerintah Kota Salatiga mulai berpikir untuk mencari lahan tambahan.

"Kita sebagai antisipasi saja mencari lahan untuk makam. Harapannya tentu kita semua sehat dan pandemi segera selesai," kata Wuri saat dihubungi, Senin (5/7/2021).

Dijelaskan, untuk lahan pemakaman memang dibutuhkan kriteria tertentu.

"Untuk anggaran kita sediakan Rp 50 juta, tapi untuk lokasi, ini kita masih mencari meski sudah ada beberapa alternatif tempat," kata Wuri.

Jika sampai lahan pemakaman penuh dan belum mendapat lokasi tambahan, lanjutnya, diharapkan lurah mulai menyiapkan lahan di wilayahnya.

"Ini sebagai antisipasi saja. Termasuk untuk tenaga pemulasaran jenazah juga akan dimaksimalkan dengan mendorong peran modin desa," ungkapnya.

Menurut Wuri, selain lahan pemakaman yang dibutuhkan adalah tenaga pemakaman.


Saat ini hanya ada 13 personel yang bertugas dari mulai menggali lubang hingga memakamkan.

"Kalau ada beberapa pemakaman dalam satu hari, tentu mereka akan bekerja sangat keras," kata dia.

Wuri juga menyinggung soal pelaksanaan gerakan Salatiga di Rumah Saja pada Minggu (4/7/2021).

Menurut dia, kepatuhan masyarakat Salatiga sangat tinggi karena jalanan sangat lengang.

"Kemarin memang sangat sepi, semoga gerakan tersebut bisa menurunkan angka penyebaran Covid-19," harapnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/05/171918178/lahan-pemakaman-pasien-covid-19-sisa-60-lubang-pemkot-salatiga-cari-lokasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke