PPKM Darurat, Semua Wisata di Kediri Ditutup

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Kediri Nur Muhyar mengatakan, langkah itu merupakan bagian dari kepatuhan dan dukungan terhadap kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat yang dicanangkan pemerintah pusat.

"Semua destinasi wisata yang ada di bawah pengendalian kita, kita tutup. Keselamatan masyarakat adalah yang utama," kata Nur Muhyar dalam sambungan telepon, Jumat (2/7/2021).

Nur juga akan mengoordinasikan hal tersebut kepada para pelaku pariwisata yang berasal dari pihak swasta.

"Untuk yang destinasi wisata milik swasta, juga agar mengikuti aturan sebagaimana SE menteri tersebut," lanjutnya.

Nur menyebutkan, destinasi wisata di Kota Kediri berjumlah relatif sedikit.

Destinasi wisata terbesar adalah kompleks pariwisata Goa Selomangleng di Gunung Klotok.

"Kita ini termasuk kota hub, jadi yang banyak adalah bidang pariwisata lain seperti kuliner dan jasa pariwisata," Nur Muhyar menambahkan.

Selama pandemi ini, kata Nur Muhyar, pihaknya tetap menggelar promo pariwisata maupun kegiatan kepariwisataan. Terutama kuliner dan jasa.

Namun, promosi itu dilakukannya secara daring dengan memanfaatkan saluran online milik Disbudpar.

Begitu juga dengan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Kediri, juga akan ditutup sementara sesuai kebijakan pemerintah pusat.

Semua kegiatan kepariwisataan juga ditiadakan.

Pengumuman tersebut juga diunggah pada akun instagram @wisatakabupatenkediri, akun promosi dan informasi kepariwisataan milik Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri.

Dalam unggahannya pada Jumat (2/7/2021), penutupan wisata mengacu pada instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 poin ke tiga huruf H.

Dengan penutupan ini maka wisata andalan Kabupaten Kediri yakni Gunung Kelud, yang sempat dibuka untuk umum beberapa waktu lalu, akan kembali ditutup.