Salin Artikel

Samarinda Terendam Banjir Setelah 6 Jam Diguyur Hujan, Sejumlah Titik Longsor

Lalu lintas kendaraan mendadak terhenti di sejumlah jalur titik genangan air, hingga menyebabkan kemacetan. Ratusan rumah warga juga tergenang banjir.

Kepala Bidang Kedaruratan, Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Ifran mengatakan, hasil tinjauan lapangan dan pantauan CCTV, sekitar enam kawasan terendam banjir, di antaranya Simpang Sempaja dengan ketinggian air 10 sentimeter, kawasan Antasari 15 sentimeter, dan Suryanata dengan ketinggian 10-15 sentimer.

"Ada beberapa jalur yang mulai rendah, seperti di Simpang Lembuswana dan Jalan Soetomo sehingga lalu lintas kendaraan mulai lancar," terang dia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (2/7/2021).

Sementara titik longsor, kata Ifran, tim lapangan mencatat sebanyak sembilan titik, di antaranya Perum Graha Indah Suryanata, kawasan Teluk Lerong, kawasan M Said Sungai Kunjang, dan Jalan Wiratama, Samarinda Ulu.

"Longsor itu membuat sebagian rumah warga rusak berat. Tidak ada korban jiwa," terang dia.

Saat ini, kata dia, tim sudah meninjau beberapa titik lokasi, tetapi belum bisa dilakukan penanganan karena kondisi tanah masih bergerak.

Titik longsor yang terjadi, kata Ifran, umumnya berada di daerah yang memiliki kemiringan.

"Kita tunggu agak kering dulu baru kita tangani material longsornya," terang dia.

Selain itu, Ifran mengatakan, banjir juga merendam sejumlah fasilitas umum, seperti Gedung SMP 24 Samarinda di Kelurahan Bukit Pinang, Rumah Sakit Dirgahayu, dan sejumlah puskesmas.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/02/151731578/samarinda-terendam-banjir-setelah-6-jam-diguyur-hujan-sejumlah-titik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke