Salin Artikel

Kisah Pilu Yepi, Kehilangan Suami dan 3 Anaknya yang Tewas Saat Pajero Mereka Terjun ke Sungai

Mobil Pajero mereka yang saat itu dikemudikan sang suami terjun ke Sungai Segonang setelah menabrak besi pembatas di jembatas di Desa Sukaraja, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Loan dan tiga anaknya yakni Dafa Yelo Alganio (13), Deila Yelo Litisia (8), dam Dikeila Yelo Cendona (4) tewas terjebak dalam Pajero di kedalaman empat meter.

Sementara Yepi Mayasari selamat setelah berenang ke tepi sungai.

Mereka adalah keluarga yang tinggal di Desa Harjo Mulyo, Kecamatan Madangn Suku 1, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.

Dikutip dari Tribun Medan, Kepala Desa Harjo Mulyo, Arpani mengatakan kondisi Yepi Mayasaro sudah sehat sehingga tak perlu dirawat di rumah sakit.

Yepi kini sudah berkumpul dengan keluarganya, namun ia belum bisa diajak bicara. Perempuan 32 tahun itu masih bersedih atas kejadian yang ia alami bersama suami dan tiga anaknya.

"Keluarga terdekat sudah berusaha mengajaknya bicara," kata Arpani, kepada Sripoku.com, Kamis (1/7/2021).

Saat itu ia sedang menonton televisi.

Saat mendengar dua kali suara rem, ia keluar dari rumah dan terkejut melihat mobil sudah menabrak besi pembatasan jembatan dengan posisi mobil hampir jatuh.

"Tak berapa lama, mobil terjatuh ke sungai," kata Karim, mengawali cerita kepada Sripoku.com.

Ia memperkirakan mobil tersebut melaju dengan kecepatan di atas 100 kilometer karena suara rem yang terdengar cukup keras.

"Karena suara itu saya langsung keluar rumah dan terlihat mobil yang hampir terjun ke sungai. Dengan posisi bagian depan (kemudi) mobil yang terlebih dahulu jatuh," ucapnya.

Karim langsung memberitahu warga sekitar untuk melakukan pencarian. Menurutnya, ada seorang perempuan yang berhasil selamat dan berenang ke daratan.

"Sekitar 15 menit kami melakukan pencarian, akhirnya ke empat penumpang dapat di evakuasi dengan keadaan telah meninggal dunia,"

"Alhamdulillah seorang ibu-ibu berhasil selamat lantaran berenang ke tepian sungai dan naik ke daratan," jelas dia.

Setelah dievakusi, para korban dibawa ke RSUD Kayuagung.

Menurut Karim, berdasarkan keterangan korban yang selamat, Yepi, saat mengendarai mobil mereka meghindari seekor anjing.

"Kalau dari keterangan korban selamat yaitu ibu Yepi, sebelum kejadian dirinya melihat seekor anjing tepat berada di depan mobilnya,"

"Maka dari itu suaminya langsung membelokkan setir mobil kearah kiri jalan, sehingga mobil tidak dapat dikendalikan dan menabrak pagar pembatas jembatan," pungkasnya.

Warga kemudian mengevakuasi mobil dari dalam sungai. Mobil ditarik dengan cara manual menggunakan tali kemudian beramai-ramai ditarik warga.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Ogan Komering Ilir AKBP Alamsyah Pelupessy.

Ia mengatakan, kejadian berawal saat mobil Pajero itu melaju dari daerah Belitung, OKI, menuju Palembang dengan penumpang satu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan tiga anak.

Sesampainya di lokasi kejadian, diduga ada kendala teknis. Kendaraan tersebut tiba-tiba oleng hingga menabrak jembatan dan terjun ke Sungai Segonang.

"Akibat kejadian itu, empat orang terdiri dari ayah dan tiga anak meninggal di tempat. Sementara istri atau ibu ketiga anak tersebut selamat setelah ditolong warga," kata Alamsyah Pelupessy di lokasi, Rabu.

"Saat ini jenazah korban sudah diambil pihak keluarga untuk dimakamkan," lanjutnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Amriza Nursatria | Editor : Aprillia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2021/07/01/160100378/kisah-pilu-yepi-kehilangan-suami-dan-3-anaknya-yang-tewas-saat-pajero

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke