Petugas Terpapar Covid-19, 3 Puskesmas di Mataram Ditutup Sementara

MATARAM, KOMPAS.com - Sejumlah tenaga medis di tiga Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang berada di Kota Mataram, NTB terpapar Covid-19.

Hal ini mengakibatkan layanan di tiga puskesmas tersebut ditutup sementara.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram, I Nyoman Swandiasa mengatakan, tiga Puskesmas yang ditutup yaitu Puskesmas Tanjung Karang, Puskesmas Babakan dan Puskesmas Cakranegara.

"Puskesmas Tanjung Karang ada dua orang, Puskesmas Babakan ada tiga orang dan Puskesmas Cakranegara ada tiga orang yang positif terpapar (virus Covid-19)," kata Nyoman, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu (30/6/2021).

Nyoman mengatakan, hal ini berawal saat salah satu perawat yang ada di Puskesmas Cakranegara terkonfirmasi positif Covid-19.

Dari satu perawat tersebut, Satgas Covid-19 lalu melakukan tracing kontak kepada seluruh petugas puskesmas dan ditemukan tiga orang positif Covid-19.

Puskesmas ditutup selama tiga hari mulai Selasa (29/6/2021) hingga Jumat (2/7/2021).

Selama penutupan itu, petugas akan melakukan kontak tracing pada seluruh petugas medis, pegawai dan staf yang bertugas di puskesmas.

Juga melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan puskesmas.

"Ini untuk meyakinkan bahwa seluruh ruangan di puskesmas itu steril," kata Nyoman.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Mataram ini mengimbau kepada seluruh masyarakat yang pernah mengunjungi dan melakukan interaksi dengan petugas kesehatan di tiga puskesmas untuk segera lapor kepada fasilitas kesehatan terdekat untuk dilakukan tes.

Pemkot Mataram siap memfasilitasi jika ada masyarakat yang merasakan gejala terpapar virus Covid-19.

"Apalagi yang sudah memiliki gejala awal (covid-19) untuk segera melakukan tes," Kata Nyoman.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 NTB hingga Rabu (30/6/2021), Kota Mataram masuk ke dalam zona oranye atau resiko sedang penyebaran virus Covid-19.

Hingga saat ini, terdapat 193 pasien masih isolasi, 3.671 pasien sembuh, 167 meninggal dunia, 30 orang suspek dan 1.116 kontak erat.