Salin Artikel

23 Pegawai Positif Covid-19, Puskesmas di Kulon Progo Tutup, Dinkes: Tertular Selagi Makan Bersama

KULON PROGO, KOMPAS.com – Sebanyak 23 pegawai terkonfirmasi positif Covid-19 di Puskesmas Pengasih 2, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Puskesmas lumpuh dan menutup semua layanan hingga pekan depan.

Pelayanan pasien dialihkan ke Puskesmas Pengasih 1.

“Mereka akan membuka pelayanan kembali pada 6 Juli 2021. Sementara pelayanan dialihkan ke Puskesmas Pengasih 1,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati di ruang kerjanya, Senin (28/6/201).

Diduga penularan berawal dari pegawai yang masih bekerja meski punya gejala mengarah Covid-19.

Sementara itu, pegawai lain masih lalai protokol kesehatan, utamanya waktu istirahat.

Di antaranya, didapati makan bersama, membuka masker atau beberapa APD saat makan di waktu istirahat hingga jarak berdekatan. Peluang penularan pun makin tinggi.

Menurut juru bicara ini, pegawai bekerja dengan APD yang cukup baik. Tapi, kelemahan pegawai terjadi setelah menyelesaikan pelayanan dan melakukan pekerjaan administrasi.

“Mulai istirahat sambil makan, tetap bersama dan bersama dalam jarak dekat dengan teman lainnya,” katanya.

Pegawai positif Covid-19 terdeteksi pada Jumat (25/6/2021). Pegawai yang bergejala menjalani tes swab dengan hasil positif.

Tracing lantas dilakukan pada sebagian besar pegawai puskesmas, dengan hasil 23 kasus positif dan tujuh negatif. Puskesmas sendiri memiliki 50 pegawai di dalamnya.

“Kasus awal dari keluarga karyawan yang positif. Dia tidak menyadari kontak erat. Ada yang bergejala tetap masuk kantor,” kata Baning.

Dinas Kesehatan Kulon Progo masih mengevaluasi kasus seperti ini karena kembali pegawai fasyankes tertular Covid-19.

“Kepala Dinas menginstruksikan untuk ingat pada prokes, dilaksanakan baik saat maupun setelah selesai pelayanan,” kata Baning.

Baning juga mengharapkan masyarakat tidak khawatir pada situasi ini. Nakes melayani masyarakat dengan kelengkapan APD yang tidak hanya melindungi diri namun warga yang dilayani. Dengan begitu, peluang penularan ke masyarakat bisa diminimalisir.

“Maka meminimalisir penularan dari petugas dengan (misal) yang divaksin. Harapannya (APD) ini barrier,” kata Baning .

https://regional.kompas.com/read/2021/06/28/164214178/23-pegawai-positif-covid-19-puskesmas-di-kulon-progo-tutup-dinkes-tertular

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke