Salin Artikel

245 Hektare Lahan Terendam Banjir, Tanaman Palawija Gagal Panen, Kerugian Capai Rp 750 Juta

Lahan terendam akibat hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Tulungagung pada Kamis (24/6/2021) hingga Jumat (25/6/2021).

Lahan yang tergenang air di Desa Tamban, Kecamatan Pakel, Tulungagung, sebagian besar berisi tanaman palawija seperti jagung, kacang tanah, dan bawang merah.

Ketua Kelompok Tani Sukomakmur Desa Tamba Riyadi menjelaskan, lahan seluas 245 hektare terdampak banjir di desanya.

Melihat kondisi banjir saat ini, lahan bisa kering dalam satu hingga tiga pekan jika hujan tak turun lagi.

“Kalau tidak hujan lagi, lahan baru bisa kering dan bisa kembali diolah sekitar satu hingga tiga pekan depan,” kata Riyadi di ruang kantor desa, Jumat.

Kondisi banjir ini, menyebabkan tanaman palawija yang rata-rata berusia satu bulan hingga dua bulan dipastikan gagal panen.  

“Kalau kebanjiran gini gagal panen total,” terang Riyadi.

Sedangkan total kerugian yang dialami para petani di Desa Tamban diperkirakan mencapai Rp 750 Juta.


Salah satu petani, Salam mengatakan, banjir membuat tanaman jagung dan kacang tanah yang digarapnya di lahan seluas 1,5 hektare dipastikan gagal panen.

Ia mengalami kerugian mencapai Rp 13 juta.

“Lahan saya semua kebanjiran. Kalau ditotal dan juga karena garapnya sebagian diburuhkan, kerugian sekitar Rp 13 juta,” kata Salam.

Para petani jagung pun memilih membabat tanaman yang mereka tanam karena tak bisa diselamatkan.

“Kalau gini hanya bisa digunakan sebagai pakan ternak,” ujar Salam.

Untuk meringankan beban akibat banjir, petani berharap ada bantuan benih atau pupuk dari pemerintah untuk masa tanam berikutnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/25/235752778/245-hektare-lahan-terendam-banjir-tanaman-palawija-gagal-panen-kerugian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke