Salin Artikel

Berawal dari Cekcok, Ini Kronologi Suami Bunuh Istrinya yang Hamil dan Kubur Mayatnya di Septic Tank

Ia sempat dinyatakan hilang sejak 21 Mei 2021.

Setelah melakukan penyelidikan selama 2 minggu, polisi berhasil menangkap pelaku yak tak lain suami korban yang berinisial AIP.

AIP ditangkap di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur pada Selasa (22/6/2021) sore.

"Saya sakit hati karena dia selingkuh"

Dari pemeriksaan polisi, pelaku mengakui telah membunuh istrinya. Di hari kejadian, pelaku dan korban terlibat cekcok.

AIP mengaku membunuh istrinya karena terbakar cemburu. Ia menuduh istrinya selingkuh.

"Saya sakit hati karena dia selingkuh," ujar AIP.

Sementara itu Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menjelaskanpelaku sengaja membunuh istrinya setelah mereka terlibat pertengkaran.

AIP mencekik istrinya hingga tak sadarkan diri di dapur rumah. Lalu ia membawa tubuh istrinya ke kamar.

Menyadari istrinya masih bernapas, AIP membekap korban dengan bantal hingga akhirnya tewas.

"Menyadari istrinya masih bernapas, pelaku membekap kepala korban hingga akhirnya tewas. Untuk motifnya, pelaku mengaku sakit hati dan cekcok dengan korban," ungkap Agung.

Setelah istrinya tewas, pelaku mengubur mayat korban di depan rumahnya.

Untuk mengetahui lebih jauh motif pembunuhan ini, pihak kepolisian akan melakukan rekonstruksi.

Ahmad Sutanto, kakak korban mengaku selama ini keluarga adiknnya terlihat baik-baik saja. Apalagi Hamidah dalam kondisi hamil dan akan melahirkan anak.

"Selama ini yang kita tengok di rumah, orang ini (tersangka dan korban) kita dengar nggak pernah ribut. Kok tiba-tiba kejadian kayak gini, kami sangat terkejut. Sangat menyayangkan peristiwa ini," urai Ahmad Sutanto, Rabu (23/6/2021) dilansir dari Tribun.

Sutanto meminta polisi menghukum pelaku berat-beratnya dan jika bisa dihukum mati karena membunih Hamidah dalam kondisi hamil.

Selain itu keluarga menyerahkan proses hukum ke pihak kepolisian.

"Harapan saya dihukum seberat-beratnya, atau hukuman mati.Soalnya adik saya dibunuh seperti tidak manusia, seperti hewan adik saya dibunuh. Dia bunuh adik saya kayak hewan. Apalagi dalam keadaan hamil 7 bulan," papar Ahmad Sutanto.

Ia mengaku sudah dihubungi polisi terkait penangkapan pembunuh adiknya. Namun ia belum mengetahui motif keji yang dilakukan iparnya.

Apalagi ketika korban dinyatakan hilang, pelaku yang merupakan suami korban sempat ikut pura-pura mencari.

"Dia (tersangka) yang bunuh, dia pula yang pura-pura mencari korban bersama keluarga. Saya tidak terima, hukum berat, kalau bisa hukuman mati. Nyawa dibalas nyawa," tegasnya lagi.

Penangkapan pelaku ini rupanya sesuai dengan dugaan polisi.

Dari hasil otopsi, polisi sempat memberi sinyal, bahwa ada indikasi pelaku pembunuhan Siti Hamidah adalah orang dekat, alias suaminya sendiri.

Dalam proses pencarian terhadap tersangka, polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti, yang merupakan benda-benda milik korban.

Yakni berupa 1 unit sepeda motor warna biru bernomor polisi BM 5330 AAQ yang disita dari adik terduga pelaku, sebuah cincin emas yang disita dari ibu terduga pelaku serta sebuah ponsel yang disita dari anak terduga pelaku..

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idon Tanjung | Editor : David Oliver Purba)

https://regional.kompas.com/read/2021/06/24/061600478/berawal-dari-cekcok-ini-kronologi-suami-bunuh-istrinya-yang-hamil-dan-kubur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke